bgibola 1 live

mimpi di tembak pistol - Misteri Asal

2024-10-09 22:00:59

mimpi di tembak pistol,arti kaki kiri kedutan,mimpi di tembak pistolJakarta, CNN Indonesia--

Para ilmuwan, dalam sebuah studi terbaru, memecahkan misteri asal usul Covid-19 yang menyebabkan dunia lumpuh sesaat pada periode 2020-2022.

Meskipun pandemi telah berakhir, investigasi tentang virus Covid-19 tetap berlangsung. Dalam sebuah studi terbaru, Covid-19 bukan hasil rekayasa di laboratorium, sebagaimana yang diyakini para penggemar teori konspirasi.

Para penggemar teori konspirasi sebelumnya bersikeras bahwa Covid-19 merupakan buatan lab karena pertama kali menyebar di Wuhan, kota Wuhan Institute of Virology (WIV) mempelajari virus corona.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2020 Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di China mengumpulkan data-data dari pasar Huanan. Tim CDC mengumpulkan sampel dari lingkungan sekitar Huanan karena hewan-hewan di pasar tersebut telah disingkirkan.

Akhirnya Tim CDC China berhasil mengumpulkan lebih dari 800 sampel dan mengunggah temuan mereka di repository yang dapat diakses siapa saja.

Berkat temuan mereka, kini analisis terbaru memungkinkan untuk dilakukan. Florence Debarre, seorang ahli biologi evolusi di Pusat Penelitian Nasional (CNRS) Paris bersama timnya melakukan analisis tentang spesies hewan apa yang berpotensi asal dari virus ini.

"Ini adalah set data yang paling penting mengenai asal Covid-19" ucap Debarre melansir Science Alert(20/9).

Lihat Juga :
Pakar Temukan Virus Berusia 48.500 Tahun Masih Bisa Menginfeksi

"Banyak hewan-hewan penting telah dibersihkan saat tim CDC China datang, jadi kita tidak bisa memiliki bukti langsung bahwa hewan tersebut terinfeksi" kata Debarre.

Namun berdasarkan data-data CDC China, Debarre dan timnya dapat menyimpulkan hewan apa saja yang kemungkinan besar berfungsi sebagai perantara virus.

Para peneliti berkesimpulan bahwa rakun (Nyctereutes procyonoides) sebagai hewan yang berpotensi menularkan virus ini ke manusia di pasar Wuhan. Para peneliti menyimpulkan karena DNA rakun banyak ditemui dari sampel-sampel tersebut.

Lalu musang (Paguma larvata) juga kemungkinan besar sebagai perantara virus karena DNA-nya ditemukan di kios bersamaan dengan RNA Covid-19.

Lihat Juga :
'Kiamat' Bakteri-Jamur Diprediksi Bunuh 39 Juta Manusia di 2050

"Kedua hewan itu juga yang menjadi perantara dari penularan virus corona SARS ke manusia pada tahun 2002," ucap ahli ekologi dari University of Arizona, Michael Worobey.

Ahli biologi evolusi lain, Kristian Andersen, juga menjelaskan hasil studi ini mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan skenario sama, yaitu hewan terinfeksi dibawa ke pasar pada pertengahan bulan November 2019 lalu memicu pandemi.

Meskipun penelitian baru ini tidak membuktikan hewan yang terinfeksi SARS-CoV-2, studi ini memberikan petunjuk yang dapat membantu penyelidikan di masa depan, serta semakin memantapkan pasar Huanan sebagai tempat penyebaran Covid-19.

"Makalah ini menambahkan satu lapisan lagi pada akumulasi bukti yang mengarah pada skenario yang sama: bahwa hewan yang terinfeksi dimasukkan ke pasar pada pertengahan hingga akhir November 2019, yang memicu pandemi," kata Kristian.

Studi tersebut terbit di jurnal Cell pada 19 September 2024 dengan judul "Genetic tracing of market wildlife and viruses at the epicenter of the Covid-19 pandemic".

(wnu/dmi)