Jakarta, CNBC Indonesia- Kementerian Ketenagakerjaan RI mencatat sepanjang periode Januari-Agustus 2024 terdapat 46.240 orang tenaga kerja yang mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).

Namun angka PHK di lapangan diperkirakan lebih tinggi karena banyak perusahaan yang belum dan tidak melaporkan kondisi PHK utamanya dari sektor manufaktur seperti industri tekstil dan produk tekstil (TPT).

Tingginya angka PHK ini juga berdampak pada program Kartu Prakerja. Direktur Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Indonesia, Denni Puspa Purbasari mengatakan Program Kartu Prakerja yang ditujukan kepada para pekerja ataupun para pencari kerja dan korban PHK.

Saat ini Prakerja telah menyediakan lebih dari 6.000 pelatihan untuk meningkatkan skill dan produktivitas angkatan kerja yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha termasuk sektor manufaktur yang tengah menghadapi PHK.

Prakerja memberikan paket beasiswa terhadap berbagai pelatihan yang bisa dipilih seusai dengan kebutuhan angkatan kerja. Lalu Seperti apa tantangan hingga peran Program Kartu Prakerja mengatasi persoalan PHK manufaktur RI?

Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Direktur Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Indonesia, Denni Puspa Purbasari dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum'at, 04/10/2024)