bgibola 1 live

erek erek mimpi di patok ular - Laba Bersih Sampoerna Tumbuh 28% di 2023, Sambut Presdir Baru

2024-10-08 05:54:31

erek erek mimpi di patok ular,1 st,erek erek mimpi di patok ularJakarta, CNN Indonesia--

PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) mengumumkan pencapaian kinerja yang luar biasa pada 2023, dengan menorehkan pertumbuhan laba bersih 28,0 persen dibandingkan pada 2022 yang mencapai Rp8,1 triliun.

Tidak hanya itu, Sampoerna juga berhasil mempertahankan kepemimpinan di industri tembakau Indonesia dengan pangsa pasar 28,6 persen dan volume keseluruhan sebesar 83,4 miliar batang.

Hal itu berkat portofolio yang kuat di seluruh segmen, terutama pertumbuhan segmen Sigaret Kretek Tangan (SKT) yang padat karya.

Meski penuh tantangan, penjualan bersih Sampoerna meningkat sebesar 4,3 persen menjadi Rp116,0 triliun, meskipun profitabilitas masih jauh di bawah tingkat sebelum pandemi.

Pada 2023, produk bebas asap Sampoerna meraih pencapaian strategis. Di wilayah Perkotaan Jakarta, IQOS meraih pangsa pasar 3,5 persen pada kuartal keempat 2023, meningkat sebesar 2,0 poin dari kuartal keempat 2022.

Perkotaan Jakarta mewakili Jakarta Barat, Pusat, dan Selatan yang mencakup sekitar 1,5 juta Pengguna Nikotin Dewasa.

Seiring dengan prioritas strategis untuk mempercepat komersialisasi produk tembakau inovatif bebas asap, Sampoerna juga menorehkan beberapa momen penting pada 2023.

Antara lain dimulai dari peresmian fasilitas produksi Karawang dan pelepasan ekspor perdana; diperkenalkannya inovasi terbaru IQOS ILUMA untuk secara eksklusif digunakan dengan batang tembakau TEREA.

Selanjunya mulai beroperasinya Laboratorium Pengujian dan Analisis kelas dunia dengan fasilitas canggih untuk produk tembakau inovatif bebas asap di kuartal ketiga; dan disusul

dengan diperkenalkannya batang tembakau TEREA edisi cengkih bagi perokok dewasa dan pengguna produk tembakau/nikotin dewasa di Indonesia.

Adapun IQOS ILUMA memanaskan batang tembakau yang menggunakan daun tembakau asli tanpa pembakaran. Seperti perangkat IQOS sebelumnya, IQOS ILUMA mengurangi paparan zat kimia berbahaya atau berpotensi berbahaya hingga rata-rata 90-95 persen lebih rendah dibandingkan dengan asap rokok.

Meskipun tidak bebas risiko, produk tembakau inovatif bebas asap Philip Morris International (PMI) merupakan pilihan yang lebih baik bagi perokok dewasa yang memutuskan untuk terus menggunakan produk tembakau.

"Sampai dengan akhir 2023, investasi kami pada produk bebas asap mencapai sekitar US$300 juta," ujar Vassillis.

Sementara fasilitas produksi untuk produk tembakau bebas asap ialah yang pertama bagi PMI di Asia Tenggara dan yang ketujuh di dunia, serta difokuskan untuk ekspor ke kawasan Asia Pasifik maupun memenuhi permintaan pasar domestik yang sejalan dengan agenda hilirisasi pemerintah.

"Laboratorium Pengujian dan Analisis bagi produk tembakau inovatif bebas asap melibatkan lebih dari 200 ilmuwan Indonesia yang bertalenta dan merupakan bagian dari komitmen kami untuk menyerap tenaga kerja berketerampilan tinggi, khususnya dalam mendukung transformasi industri tembakau nasional," ujar Vassilis.

Sementara itu, kinerja segmen SKT menunjukkan tanda pemulihan dengan pangsa pasar 28 persen pada 2023 setelah mengalami tren penurunan pangsa pasar berkelanjutan dari 37 persen pada 2006 menjadi 17 persen pada tahun 2019.

Hal ini didukung oleh kebijakan Pemerintah terkait cukai produk tembakau yang mempertimbangkan penyerapan tenaga kerja serta tembakau dan cengkih dari petani lokal.

Seiring dengan hal tersebut, Sampoerna menambah fasilitas produksi SKT dan Mitra Produksi Sigaret (MPS) pada awal tahun 2024 yang berdampak langsung pada penyerapan puluhan ribu tenaga kerja baru.

Dengan penambahan tersebut, total tenaga kerja Sampoerna secara langsung dan tidak langsung menjadi lebih dari 90.000 orang.

"Memasuki 111 tahun Sampoerna berkiprah di Indonesia, kami terus konsisten berupaya berperan aktif dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui investasi jangka panjang, menciptakan nilai ekonomi di seluruh mata rantai industri," ujarnya.

Pada RUPS Tahunan hari ini, Perseroan mengumumkan total pembayaran dividen senilai Rp8,060 triliun dari saldo laba Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023, dengan rasio pembayaran dividen sebesar 99,6 persen atau Rp69,3 per saham.

Presiden Direktur dan Direktur Baru

Selanjutnya, pada RUPS kali ini, para pemegang saham juga menyetujui penunjukkan Ivan Cahyadi sebagai Presiden Direktur Sampoerna yang baru, menggantikan Vassilis Gkatzelis, efektif per 1 Mei 2024, serta penunjukkan Yohan Lesmana sebagai Direktur Perseroan.

Presiden Komisaris Sampoerna John Gledhillmengatakan, Vassilis berhasil memimpin Sampoerna untuk mencatatkan kinerja baik bagi Perseroan dalam dua tahun terakhir serta senantiasa mewujudkan komitmen untuk menciptakan nilai dan efek berganda bagi masyarakat luas.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Vassilis atas kontribusinya di Sampoerna dan selamat untuk posisi barunya di PMI," ujar John.

PMI merupapan induk perusahaan Sampoerna yang memberikan kepercayaan bagi Vassilis untuk menduduki jabatan penting selanjutnya sebagai President East Asia, Australia & PMI Duty Free dan menjadi bagian dari Executive Leadership Team PMI yang dipimpin oleh CEO Jacek Olczak.

Di sini Vassilis akan bertangung jawab atas pasar strategis PMI lainnya seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok.

Posisi Presiden Direktur Sampoerna selanjutnya dipercayakan kepada Ivan Cahyadi yang memiliki pengalaman selama hampir tiga dekade di Sampoerna dan PMI.

Ivan merupakan sosok pemimpin yang tepat untuk terus memantapkan posisi Sampoerna sebagai pemimpin industri di Indonesia.

"Kami percaya Ivan adalah sosok pemimpin yang tepat bagi Sampoerna untuk memantapkan posisi Perseroan sebagai pemimpin industri di Indonesia," kata John.

Ivan Cahyadi bergabung dengan Sampoerna pada tahun 1996 sebagai Management Trainee dan mengembangkan kariernya dengan menduduki sejumlah posisi di Sampoerna, termasuk Manajer Pengembangan Organisasi (1999-2000), Manajer Market Inteligensia (2000-2004), dan jabatan penting lainnya.

Sementara, terkait dengan pengangkatan Yohan Lesmana sebagai Direktur, kata Jhon karena ia memiliki kemampuan mengartikulasikan visi dengan strategi yang kuat berbasis data, dan merupakan sosok dengan gaya kepemimpinan partisipatif.

Adapun Yohan bergabung dengan Sampoerna pada 2003 sebagai Graduate Trainee dan kariernya berkembang dengan mengemban berbagai peran penting di fungsi penjualan (Sales), termasuk Manajer Strategi Penjualan di Operating Center PMI pada tahun 2011 di Swiss dan Kepala Zona Penjualan pada tahun 2016 di Indonesia.

(adv/adv)