bgibola 1 live

zebra 2d togel - Harga Minyak Makin Memanas, Bagaimana Dampaknya ke RI? Ini Kata ESDM

2024-10-08 02:09:07

zebra 2d togel,forum syair kamboja hari ini,zebra 2d togel

Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus mencermati perkembangan harga minyak dunia yang semakin memanas, terutama dipicu oleh konflik yang terus berlangsung di Timur Tengah.

Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agus Cahyono Adi menilai bahwa harga minyak sangat sensitif terhadap ketegangan geopolitik. Hal ini cukup berbeda dengan komoditas biasanya yang hanya bergantung pada dinamika permintaan dan penawaran.

"Harga minyak bergejolak itu kan gak hari-hari ini. Sudah cukup panjang ya. Harga minyak itu sangat sensitif terhadap geopolitik. Gak sekedar kayak komoditas biasa itu hanya terkait supply demand," kata Agus di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (4/10/2024).

Agus menyebut, meskipun saat ini belum terjadi kelangkaan pasokan minyak, hanya dengan adanya isu potensi gangguan pasokan, harga minyak berpotensi mengalami tekanan naik.

"Tapi kalau minyak itu belum terjadi shortagesaja udah menjadi mengkhawatirkan akan kurang pasok," ujarnya.

Sebagaimana diketahui, harga minyak mentah dunia terus mengalami peningkatan menyusul konflik di Timur Tengah yang terus berlangsung dan potensi gangguan pasokan minyak mentah terhadap pasar global.

Berdasarkan data Refintiv pada perdagangan Kamis (3/10/2024) harga minyak mentah Brent tercatat melonjak 5,03% ke US$77,62 per barel. Sementara acuan West Texas Intermediate (WTI) terbang 5,15% ke US$73,71 per barel.

Pasar mulai memperhitungkan kemungkinan gangguan pasokan di Timur Tengah, yang menyumbang sekitar sepertiga dari pasokan global, kata analis ANZ, Daniel Hynes.

"Pergerakan ini diperburuk oleh investor bearish yang melepaskan taruhan mereka pada penurunan harga. Pergerakan ini bisa berlanjut jika investor mulai membangun posisi bullish pada minyak," ujar Hynes.

Tensi yang panas di Timur Tengah mendapatkan perhatian dari Dana Moneter Internasional (IMF). Lembaga keuangan dunia tersebut mengatakan bahwa eskalasi konflik di Timur Tengah dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi kawasan tersebut dan ekonomi global.

Juru bicara IMF, Julie Kozack, dalam jumpa pers rutin mengatakan bahwa lembaga keuangan global yang berbasis di Washington tersebut tengah memantau situasi di Lebanon selatan dengan "keprihatinan mendalam" dan menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa.

"Potensi eskalasi lebih lanjut dari konflik ini meningkatkan risiko dan ketidakpastian serta dapat memiliki dampak ekonomi yang signifikan bagi kawasan dan dunia," kata Kozack.

Dia menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk memprediksi dampak spesifik pada ekonomi global, tetapi mencatat bahwa ekonomi di wilayah tersebut telah sangat terpukul, terutama di Gaza, di mana penduduk sipil "menghadapi kondisi sosial-ekonomi yang sangat buruk, krisis kemanusiaan, dan bantuan yang tidak mencukupi."

Seperti diketahui, konflik di Timur Tengah semakin memanas. Terbaru, Israel kembali membombardir Beirut selatan, Lebanon. Seorang sumber mengatakan Israel telah melakukan sedikitnya 11 serangan berturut-turut Kamis malam.

Ini merupakan salah satu serangan paling brutal sejak Israel mengintensifkan kampanye pembomannya minggu lalu ke Lebanon untuk menyasar kelompok Hizbullah. Para saksi di ibu kota dan sekitarnya mendengar ledakan keras yang membuat alarm mobil berbunyi dan gedung-gedung berguncang.

Mengutip Kementerian Kesehatan Lebanon pengeboman Israel di telah menewaskan lebih dari 1.000 orang. Serangan itu memaksa ratusan ribu orang meninggalkan rumah mereka di negara yang telah terperosok dalam krisis ekonomi dan politik.

Israel, yang berperang di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, telah memperluas kampanye militernya untuk mengamankan perbatasan utara. Negeri Zionis mengklaim ingin memastikan kembalinya lebih dari 60.000 orang yang mengungsi akibat serangan Hizbullah selama setahun terakhir.

Salah satu sasaran serangan terbarunya di Beirut adalah Hashem Safieddine, calon penerus kepala Hizbullah untuk Nasrallah yang tewas seminggu lalu, situs berita AS Axios melaporkan. Laman itu mengutip tiga pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya.

Di sisi lain, kelompok Houthi Yaman juga memberikan peringatan kepada kapal-kapal dari berbagai negara untuk bersiap diserang jika melewati Laut Merah.

Kelompok Houthi telah melancarkan hampir 100 serangan terhadap kapal-kapal yang melintasi Laut Merah sejak November 2023, Ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan warga Palestina dalam perang Israel selama setahun di Gaza.

Baca:
Adu Kuat Senjata di Timur Tengah Masih Panas, Harga Minyak Terbang 5%

(wia/wia) Saksikan video di bawah ini:

Video: Biden Yakin Tidak Akan Terjadi "Perang Besar" di Timur Tengah

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Harga Minyak Mulai Meredup, Ini Pemicunya