bgibola 1 live

statistik bayern vs hoffenheim - 10 Cabang Teroris ISIS di Dunia, Apa Saja?

2024-10-08 06:04:51

statistik bayern vs hoffenheim,pos4d demo,statistik bayern vs hoffenheimJakarta, CNN Indonesia--

Kelompok radikal teroris ISISmenjadi sorotan usai aksi keji nya yang melakukan penembakan massal di sebuah gedung konser di dekat Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3).

Para pelaku yang terduga melakukan penembakan massal tersebut diduga terafiliasi dengan Negara Islam Khorasan (ISIS-K).

ISIS-K merupakan salah satu afiliasi ISIS di Timur Tengah yang dibentuk di Afghanistan Timur sejak 2014.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa saja afiliasi atau cabang ISIS di berbagai dunia?

ISIS mulanya merupakan sebuah singkatan dari Islamic State in Iraq and Syria. ISIS terbentuk pada saat adanya konflik kekosongan politik yang terjadi di Irak dan Suriah pada 1990 an hingga awal 2000 an.

Melansir dari artikel yang ditulis oleh Stanford Center for International Security and Cooperation, ISIS menjadi sebuah organisasi Salafi-Jihadis yang beroperasi pertama di Suriah dan Irak.

ISIS dibentuk oleh seorang jihadis bernama Abu Musab al-Zarqawi yang merekrut beberapa penjahat Yordania hingga membentuk menjadi militan ekstremis di sebuah kamp di Herat, Afghanistan.

Pengaruhnya yang kuat di penjuru dunia membuat ISIS melahirkan beberapa cabang di berbagai negara. Apa saja cabang tersebut?


1. ISIS-Y di Yaman

Melansir dari Critical Threat, ISIS mendeklarasikan kelompoknya di Yaman pada 2014 dengan Abu Bakar al-Baghdadi sebagai pimpinannya.

Pengaruh ISIS di Yaman menjadi menjadi melemah karena kurangnya aksi yang mereka lakukan. Pasalnya, beberapa anggota ISIS Yaman yang melakukan berbagai serangan teror tak berhasil menguasai wilayah signifikan di Yaman.

Lihat Juga :
Israel Marah usai AS Abstain Resolusi DK PBB Serukan Gencatan di Gaza

Hal lain juga terciri dari sifat kompetitif dengan kelompok Al-Qaeda Yaman yang menjadi kelompok oposisi ISIS-Y.


2. ISIS-L di Libya

Kelompok radikal ISIS Libya mulai nampak sejak 2001 dan aktif menyerang eksistensi Amerika Serikat di Libya. ISIS di Libya mendapatkan pengaruh langsung dari Suriah yang di bawahi oleh kelompok Al-Qaeda.

Gerakan ini mendapatkan pengaruhnya dari membantu menyatukan hingga mempersatukan jaringan individu, kelompok, dan organisasi di Libya sebagai sebuah entitas jihadis.

Jaringan organisasi masyarakat yang terpecah menjadi sasaran empuk bagi kelompok berbasis Salafi-jihadi tersebut hingga berpengaruh signifikan terhadap eksistensi AS di Libya.

Lihat Juga :
Dubes Jepang Ungkap Alasan Negaranya Sangat Butuh TKI


3. Boko Haram di Nigeria

Kelompok radikal terorisme ISIS di Nigeria dikenal dengan nama Boko Haram. Mereka berdiri pada 2010 yang sebelumnya mempunyai nama 'Jama'at Ahl al Sunna lil Da'wa wal Jihad'.

Jaringan pergerakan mereka sejalan dengan kelompok Al-Qaeda yang juga tumbuh pada tahun yang sama. Kelompok ini memanfaatkan berbagai masalah di negara seperti kekerasan etnis hingga penyerangan bandit yang kerap terjadi di Afrika barat.


4. ISIS-M di Mozambik

ISIS-M adalah salah satu cabang ISIS yang lahir di Mozambik, sebuah negara di wilayah Afrika selatan. Mozambik utara merupakan wilayah yang menjadi lokasi awal pembentukan ISIS-M tersebut.

Menurut Director of National Intelligence, ISIS-M berakar pada gerakan Islam Ansar al-Sunna tahun 1990-an, yang menuntut pemerintahan berdasarkan syariah dan menolak pendidikan sekuler.

Pemberontakannya bermula pada 2017 ketika sekelompok kecil pejuang bersenjata lengkap mulai menyerang pasukan keamanan lokal di provinsi miskin Cabo Delgado di utara Mozambik. Hingga kini, mereka tercatat memiliki sebanyak 1.200 pengikut.

Lihat Juga :
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Penembakan Massal Moskow

5. Kelompok Abu Sayyaf di Filipina

Kelompok militan radikal ISIS di Filipina mengenalkan diri sebagai Abu Sayyaf dan Jemaah Islamiyah. Ini merupakan salah satu cabang yang berdiri di kawasan Asia Tenggara.

Terbentuk pada 2016, kelompok Abu Sayyaf menjadi satu dari berbagai anggota ISIS yang aktif melakukan penyerangan di beberapa negara Asia Tenggara.

Mempunyai anggota mencapai 300 hingga 500, mereka kerap menargetkan militer, polisi, pemerintah, hingga warga sipil kristen Filipina. Mereka juga sering melakukan serangan bunuh diri menggunakan agen wanita nya.


Bersambung ke halaman berikutnya...

6. ISIS-S di Somalia

Kelompok radikal ISIS-S mulanya dibentuk oleh sekelompok pembelot teror di Somalia.

Mereka mempunyai hubungan yang baik dengan Al-Qaeda dan Al-Shabaab yang berjanji setiap pada Oktober 2015. Lalu, mereka mendapat pengakuan resmi dari ISIS pusat pada 2018.

Mereka mempunyai tujuan untuk memperluas kekhalifahan ISIS di Afrika dan bersifat sporadis. Hingga kini, mereka mempunyai sekitar 100 hingga 400 pengikut yang masih aktif melakukan serangkaian serangan terorisme.

Lihat Juga :
AS Abstain di DK PBB, Israel 'Ngamuk' sampai Batal Kirim Delegasi

7. ISIL di Irak dan Suriah

Kelompok radikal militan Irak dan Levant (ISIL) merupakan kelompok pemberontak yang berpusat di barat Irak dan timur Suriah.

Melansir dari Britannica, kelompok ini melancarkan serangan pada awal tahun 2014 yang mengusir pasukan pemerintah Irak di berbagai kota utama. Sementara di Suriah mereka melawan pasukan pemerintah dan faksi pemberontak dalam sebuah Perang Saudara Suriah.

Pada bulan Juni 2014, mereka mendeklarasikan pembentukan kekhalifahan jihadis yang dipimpin oleh pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi.

Berbagai upaya kerap dilakukan oleh komunitas internasional untuk mengalahkan kelompok tersebut, hingga menyebabkan beberapa kemunduran.

Namun, pemerintah Suriah dan Irak menganggap ISIS dan ISIL telah dikalahkan secara efektif. Meskipun hingga kini mereka masih eksis menguasai berbagai wilayah kecil di kedua negara.

Lihat Juga :
Penembakan Massal di Moskow, Rusia Tangkap 3 Tersangka Lagi

8. ISIS-K di Afghanistan

Negara Islam Khorasan (ISIS-K) merupakan salah satu afiliasi ISIS di Timur Tengah yang disebut sebagai dalang dari penembakan massal di Moskow tersebut.

Kelompok ini menunjukkan eksistensinya di Afghanistan timur pada akhir 2014 lalu. Melalui berbagai aksi ekstremnya, mereka berhasil membangun reputasi dan mendapatkan sejumlah pengikut yang setia.

Melansir Reuters, ISIS-K mulai mengalami penurunan anggota sejak 2018. Ini terjadi imbas perang Taliban dan pasukan Amerika Serikat yang menggusur keberadaan mereka.

9. ISIS-B di Bangladesh

ISIS-Bangladesh merupakan jaringan pendukung ISIS yang berbasis di Bangladesh. Mereka secara resmi mengakui jaringan tersebut pada tahun 2015.

Di antara anggotanya, jaringan tersebut terdiri dari beberapa teroris veteran Bangladesh yang bermaksud menggulingkan Pemerintah Bangladesh sebagai negara islamis.

ISIS-B yang menyerang berbagai fasilitas keagamaan kelompok minoritas hingga upaya bunuh diri sempat meredup. Ini menjadikan mereka sebagai kelompok kecil yang menyisakan belasan anggota, menurut data dari Director of National Intelligence.

Lihat Juga :
Prediksi Peta Koalisi dan Oposisi Prabowo dari Pakar Asing

10. ISIS di Sahel

ISIS di Sahel merupakan salah satu cabang terbaru yang berdiri pada 2016 di wilayah Afrika barat.

Melansir dari Critical Threat, kelompok ini telah beroperasi di bawah nama ISIS selama lebih dari setahun, namun hanya menunjukkan adanya serangan nyata. Anggotanya menyatakan sebuah janji bayat, kesetiaan, kepada pemimpin ISIS Abu Bakr al Baghdadi sebagai pengakuan publik pertama atas kelompok militan yang beroperasi di Sahel.

Karena persaingannya dengan kelompok Sahrawi, mereka tak mengakui eksistensi kelompok tersebut karena tidak terbukti mempunyai kemampuan nyata.

Meskipun demikian, kelompok ISIS Sahel menjadi sebuah persaingan yang kompetitif untuk meneror berbagai elemen masyarakat di wilayah Afrika barat. Mereka juga menjadi pantauan penting oleh pemerintah Sahel sebagai kelompok buron berbahaya.