bgibola 1 live

website resmi higgs domino - Salwan Momika, Pembakar Al Quran Pernah Pimpin Milisi Babylon Irak

2024-10-08 06:18:52

website resmi higgs domino,geng toto com,website resmi higgs dominoJakarta, CNN Indonesia--

Salwan Momika merupakan imigran asal Irak yang menjadi sorotan usai tertangkap di Norwegia.

Aksinya membakar Al Quran menuaiĀ sorotan di dunia hingga mendapat kecaman dari sejumlah pemuka agama dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria bernama lengkap Salwan Sabah Matti Momika itu adalah seorang imigran asal Irak yang mengungsi ke Swedia sejak beberapa tahun terakhir.

Ia sangat aktif di berbagai sosial media seperti TikTok dan Facebook untuk menyebarkan berbagai pandangan aktivisme kontra-Islamnya.

Momika sempat tinggal di Sodertalje, Stockholm, namun ia masih memiliki status kewarganegaraan Irak.

Pembakar Al Quran itu mengatakan bahwa aksinya bertujuan untuk menjamin kebebasan berekspresi.

Mantan ketua milisi Kristen Irak

Sebelum menjadi aktivis anti-Islam, Momika pernah menjadi ketua kelompok milisi Irak bernama Babylon.

Beredar sebuah video Momika yang mengatakan bahwa dia adalah seorang kepala milisi Kristen di Brigade Imam Ali.

Menurut laporan yang ditulis France 24, unggahan video tersebut disinyalir sebagai sekelompok pria yang mengenakan kaos hitam dan membawa bendera Brigade Imam Ali.

Lihat Juga :
Netanyahu Ungkap Israel Siap Perang Lawan Iran

Meski sempat dihapus, video tersebut mencuat kembali di laman Facebook Falcons of the Syriac Force pada 2014. Kemudian terdapat video kedua yang diunggah sebuah akun Youtube pada 2015.

Momika mengaku bahwa ia menjalankan kelompok milisi tersebut pada 2017 di bawah bendera Brigade Imam Ali dan dikenal dengan nama Brigade Babylon. Brigade tersebut merupakan sebuah gerakan militer yang menentang Kelompok Milisi Islam Radikal Irak-Suriah (ISIS) sejak 2014.

Namun, Momika terjebak dalam perebutan relasi kuasa dengan Rayyan al-Kaldani yang menjadi kepala milisi Kristen faksi lain. Atas perseteruan itu, ia memutuskan untuk meninggalkan Irak.

Lihat Juga :
Pembakar Al Quran Salwan Momika Masih Hidup, Ditangkap di Norwegia

Hal tersebut diperkuat oleh pernyataan dari situs resmi Badan Migran Swedia yang menyatakan bahwa Momika pernah terlibat dalam tindak pidana tertentu. Mereka juga pernah mencabut izin tinggalnya.

"Orang-orang yang telah melakukan tindak pidana tertentu (seperti kejahatan perang atau kejahatan berat lainnya), atau yang menimbulkan ancaman terhadap keamanan Swedia, tidak dapat diberikan izin tinggal... dan mereka juga tidak dapat diberikan suaka berdasarkan hukum Swedia," demikian tertulis dalamĀ situs resmi Badan Migran Swedia.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Pada 2021 ia datang ke Swedia dan mendapat izin tinggal selama tiga tahun. Momika pun mengaku sebagai seorang pengungsi politik hingga menjalin hubungan dengan Partai Demokrat Swedia (SD).

Menurut laporan dari surat kabar Swedia Expressen, Momika pernah mendaftar sebagai polisi pada bulan kedua kedatangannya. Ia berharap dengan menjadi polisi izinnya akan dipermudah oleh pihak imigrasi.

Lihat Juga :
Komunitas Muslim AS Tolak Undangan Bukber Biden di Gedung Putih

Namun, pihak imigrasi Swedia tetap menolak permintaannya dan mengatakan bahwa Momika dijatuhi hukuman pelayanan masyarakat usai mengancam akan membunuh seorang pria yang tinggal sekamar dengannya.

Ia pun pernah dikabarkan untuk mendaftar sebagai calon legislatif di Parlemen Swedia karena keterlibatannya dengan Partai SD. Namun, rencana tersebut dibantah oleh pengurus Pusat Partai SD karena Momika tidak menjabat sebagai pengurus partai.