Calon Gubernur Jakarta Ridwan Kamil (RK) menilai survei elektabilitas di Pilgub DKI Jakarta 2024 sudah menunjukkan hasil yang lumayan, tetapi belum aman.

Ia pun mengatakan hasil survei jadi bahan evaluasi bagi partai-partai pengusung agar bekerja keras dan tidak lengah.

"Survei sudah hatur lumayan, tapi masih belum maksimal, belum aman. Menunjukkan kita jangan lengah, kerja keras. Nah, kita bagi-bagi wilayah caranya Rido (Ridwan Kamil-Suswono) itu. Ada partai yang di utara, ada partai yang di selatan, di barat, di timur," kata RK usai acara Kopdarwil PSI di Jakarta Utara, Minggu (29/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

RK mengatakan dalam Pilkada Jakarta, ia dan Suswono tidak secara spesifik menargetkan untuk menggaet pendukung dari tokoh tertentu. Menurutnya, hasil survei telah menunjukkan ada sebagian pendukung Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mendukungnya.

"Saya kira semua dijangkau, kan hasil data surveinya juga, sebagian pemilihan Mas Anies banyak ke kita juga, sebagian pemilihan Ahok juga ada ke kita. Artinya apa, saya cuma berdoa mudah-mudahan warga Jakarta fokus pada solusi-solusinya," ujarnya.

Hasil survei terbaru LSI menyatakan elektabilitas RK-Suswono teratas dibanding paslon lain.

Survei dilakukan pada 6-12 September 2024. RK-Suswono memimpin dengan elektabilitas 51,8 persen. Disusul oleh Pramono Anung-Rano Karno dengan 28,4 persen.

Lalu di posisi paling buncit, Dharma Pongrekun-Kun Darma memperoleh 3,2 persen.

Sementara hasil survei yang dirilis Poltracking mencatat tingkat elektabilitas RK-Suswono sebesar 46,5 persen. Disusul pasangan nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno 32,5 persen dan pasangan nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana dengan raihan 5,1 persen.

Sementara sisanya yakni 15,9 persen memilih tidak tahu atau tidak menjawab. Pengambilan data lapangan dilakukan pada 9-15 September 2024.