slot demo garuda pragmatic - Luhut: RI Baru Bisa Matikan PLTU Kalau 2 Hal Ini Berjalan
2024-10-08 06:23:53
Nusa Dua, CNBC Indonesia -Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengaku telah berdiskusi dengan banyak pemimpin di seluruh dunia, terutama mengenai upaya Indonesia dalam mempercepat transisi ke energi bersih.
Luhut mengungkapkan bahwa Indonesia sejatinya siap melaksanakan percepatan program transisi energi seperti yang diminta negara maju, dengan melakukan pengurangan penggunaan batu bara sebagai bahan baku PLTU.
Namun demikian, ia menekankan adanya dua hal penting yang perlu menjadi perhatian negara maju agar program penghentian operasi PLTU secara cepat dapat terlaksana.
Baca:Sektor Ini Jadi 'Mesin Pencetak' Uang, RI Ketiban Cuan Rp540,61 T |
Pertama, dukungan dalam negosiasi dengan pemberi pinjaman. Luhut menjelaskan bahwa Indonesia menghadapi risiko hukum dari pemberi pinjaman jika proyek pembangkit batu bara dihentikan secara tiba-tiba.
"Kami tidak ingin mengalami masalah seperti Karaha Bodas," ungkapnya dalam acara Coaltrans Asia 2024, dikutip Selasa (10/9/2024).
Kedua, pendanaan untuk transisi energi harus ditangani dengan hati-hati. Menurut Luhut, Indonesia sangat memahami tantangan dalam transisi energi dan tidak memerlukan kuliah dari negara-negara maju mengenai langkah-langkah yang harus diambil.
"Kita, Indonesia, sangat memahami hal ini. Tidak perlu negara maju menguliahi kami tentang apa yang harus dilakukan untuk transisi energi," kata Luhut.
Luhut menyadari saat ini 86% konsumsi energi Indonesia masih bergantung pada bahan bakar fosil. Misalnya seperti batu bara untuk listrik, bensin untuk transportasi, dan batu bara untuk industri.
Namun, Indonesia memiliki potensi sumber energi terbarukan yang cukup besar, sekitar 3.800-an gigawatt, yang belum dimanfaatkan sepenuhnya. Oleh sebab itu, ia menekankan pentingnya pembangunan jaringan energi terbarukan yang kuat di seluruh negeri untuk memanfaatkan potensi ini.
"Menurut saya, kita harus memiliki jaringan energi terbarukan kita sendiri di seluruh negeri. Karena kita memiliki potensi energi terbarukan yang sangat besar, sekitar 3.800-an," ujarnya.
(pgr/pgr) Saksikan video di bawah ini:
