Penembakan massal terjadi di taman rekreasi Rochester Hills yang berada di Michigan, Amerika Serikat, Sabtu (15/6) waktu setempat. Akibatnya, 9 orang dikabarkan terluka, termasuk dua di antaranya anak-anak.

Sheriff Oakland County Michael Bouchard mengatakan pelaku penembakan tersebut kemudian ditemukan tewas di sebuah rumah di dekat lokasi.

Lihat Juga : Penembakan Massal di Memphis Amerika Serikat: 2 Tewas, 6 Terluka

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Insiden ini terlihat bersifat acak dan pihak berwenang belum menentukan motif dari serangan tersebut.

Menurut polisi dari delapan korban dalam insiden tersebut, dua merupakan anak-anak. Salah satu korban seorang anak laki-laki berusia 8 tahun, mengalami luka tembak di kepala dan dalam kondisi kritis.

Lihat Juga : Debat Perdana Duel Capres AS Trump vs Biden Digelar 27 Juni

Kemudian, korban lainnya seorang anak berusia 4 tahun mengalami luka di paha dan dalam kondisi stabil. Sementara, ibu mereka yang berusia 39 tahun mengalami luka di bagian perut dan kaki juga dalam kondisi kritis.

Enam korban lainnya adalah tiga wanita dan tiga pria berusia 30 hingga 78 tahun. Mereka saat ini dilaporkan dalam kondisi stabil.

Gubernur Gretchen Whitmer dalam sebuah pernyataan di X mengatakan telah melakukan kontak dengan para pejabat setempat setelah insiden penembakan tersebut.

"Saya sangat sedih mendengar tentang penembakan di Rochester Hills," tulisnya. "Kami sedang memantau situasi saat informasi terbaru terus berdatangan, dan berhubungan dengan pejabat setempat."

"Ini adalah komunitas yang hebat dan sangat memilukan melihat hal ini terjadi di sini," kata Walikota Rochester Hills, Bryan Barnett.

Laporan mengenai insiden penembakan itu pertama kali diterima polisi sekitar pukul 17.11 waktu setempat. Petugas terdekat kemudian merespons dan langsung ke lokasi kejadian dalam waktu dua menit.

Saat itu tersangka telah kabur dari lokasi penembakan dan pihak berwenang menemukan sebuah pistol dan tiga magasin kosong di tempat kejadian.

"Satu senjata yang ditemukan di tempat kejadian mengarahkan kami ke alamat yang terdaftar di alamat tersebut, itulah sebabnya kami tiba dengan cepat di rumah tersebut," kata Bouchard.

Setelah berusaha menghubungi tersangka, petugas "menerobos masuk ke dalam rumah dan mengerahkan pesawat tanpa awak untuk memulai pemeriksaan di dalam rumah," dan berhasil menemukan tersangka yang sudah tewas.

"Kami membawa aset termasuk SWAT kami, helikopter kami, drone kami dan mencoba melakukan kontak dengan orang tersebut, mencoba membawa orang tersebut keluar dengan damai dan tidak berhasil, tidak ada kontak kembali," kata Bouchard.

Sebuah pesawat tak berawak yang terbang ke dalam rumah sementara polisi mengepungnya juga menemukan senjata api "platform AR" di atas meja dapur.