togel kopi - Putin Ngamuk di Ukraina
2024-10-08 05:28:09
Jakarta, CNBC Indonesia- Polandia mengerahkan pesawat-pesawat tempur ketika Rusia meluncurkan serangan udara terhadap kota Lviv di Ukraina bagian barat, yang dekat dengan perbatasan negara NATO tersebut.
Serangan itu terjadi pada Selasa malam, menjadikan ini ketiga kalinya dalam delapan hari pertahanan Polandia diaktifkan sejak Rusia meningkatkan serangan di seluruh Ukraina.
Menurut kantor berita Reuters, setidaknya tujuh orang dilaporkan tewas di Lviv, dengan banyak lainnya terluka akibat serangan drone dan misil yang juga menghancurkan bangunan bersejarah di pusat kota tersebut. Wali Kota Lviv, Andriy Sadovyi, mengatakan bahwa tiga anak termasuk di antara korban tewas.
Baca:Penembakan Massal Guncang Sekolah AS, Pelaku Remaja-4 Orang Tewas |
Dalam sebuah video yang diunggah di aplikasi pesan Telegram, wali kota terlihat di antara puing-puing bangunan yang hancur. Ia mengatakan lebih dari 50 bangunan, mulai dari sekolah hingga rumah dan klinik, sebagian besar berada di pusat kota, telah mengalami kerusakan.
Komando operasional angkatan bersenjata Polandia mengonfirmasi di platform X bahwa pesawat Polandia dan sekutunya dikerahkan sebagai respons atas serangan Rusia di Ukraina barat.
"Ini adalah malam yang sangat sibuk untuk seluruh sistem pertahanan udara," tulis mereka dalam unggahan tersebut.
Selain Lviv, Rusia juga menyerang Kyiv dan beberapa wilayah lainnya dengan misil pada Rabu pagi, meskipun tidak ada kerusakan langsung yang dilaporkan.
Selama dua minggu terakhir, Rusia telah menghujani Ukraina dengan ratusan misil dan drone. Blogger militer Rusia mengklaim bahwa peningkatan serangan udara ini merupakan respons terhadap serangan yang dilakukan Kyiv ke wilayahnya di Kursk.
Serangan paling mematikan tahun ini terjadi pada hari Selasa, ketika sebuah institut militer di kota Poltava, Ukraina tengah, terkena serangan dua misil balistik. Lebih dari 50 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam serangan tersebut.
Sampai saat ini, Rusia belum memberikan komentar terkait serangan di Poltava maupun serangan terbaru di Lviv dan Kyiv. Rusia telah lama mengklaim bahwa serangan mereka hanya menargetkan infrastruktur militer, energi, dan transportasi, bukan warga sipil.
Baca:Update Perang Rusia-Ukraina: Rothschild Turun Gunung-NATO Teriak! |
Perkuat Pertahanan
Pada Selasa, Warsawa mengumumkan kesepakatan militer baru senilai US$520 juta sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat pertahanan mereka yang dipicu oleh invasi Rusia ke Ukraina pada 2022.
Saat ini, Polandia menghabiskan 4 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka untuk pertahanan, menjadikannya rasio tertinggi di antara anggota NATO, dan mereka berharap bisa meningkatkan angka tersebut menjadi 4,7 persen tahun depan.
Bulan lalu, Warsawa menandatangani kesepakatan senilai US$10 miliar untuk membeli 96 helikopter serang Apache dari produsen AS, Boeing. Helikopter ini akan menggantikan helikopter Mi-24 buatan Rusia yang sudah usang.
Warsawa juga mengumumkan kesepakatan untuk membeli ratusan misil udara-ke-udara AIM-120C AMRAAM, serta kontrak untuk 48 peluncur sistem pertahanan udara Patriot yang dirancang AS.
Dengan 200.000 tentara, angkatan darat Polandia menjadi yang terbesar ketiga di NATO setelah Amerika Serikat dan Turki, serta yang terbesar di Uni Eropa.
(luc/luc) Saksikan video di bawah ini:
