Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan bahwa putusan bersalah dalam persidangan kasus uang tutup mulut Donald Trump membuktikan bahwa di negaranya "tidak ada yang kebal terhadap hukum", Jumat (31/5).

Pernyataan ini sebagai jawaban atas pertanyaan masyarakat soal putusan juri dan sistem peradilan pidana AS.

Sebelumnya, Donald Trump divonis bersalah atas 34 tuduhan kejahatan memalsukan catatan bisnis untuk mempengaruhi pemilu AS 2016 secara ilegal pada Kamis (30/5).

Vonis ini menjadikan Trump sebagai mantan presiden sekaligus calon presiden pertama yang melakukan kejahatan kriminal.