Korea Utaramenyetop pengiriman balon berisi sampah hingga tinja ke Korea Selatanuntuk sementara.

"[Korut] untuk sementara waktu berhenti membuang sampah melintasi perbatasan," kata Wakil Menteri Pertahanan Korut, Kim Kang Il, dalam rilis resmi, Minggu (2/6).

Lihat Juga : Tanpa Potong Gaji, Kim Jong Un Bangun 50 Ribu Rumah Gratis untuk Warga

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami membiarkan warga Korea Selatan merasakan betapa kotornya negara tersebut dan betapa besar upaya bersama yang diperlukan untuk membersihkan sampah yang berserakan," ujar Kim Kang Il, dikutip CNN.

Korut mengirim lebih dari 700 balon berisi sampah hingga tinja ke Korsel pada pekan lalu.

Balon-balon itu ditemukan di Seoul, Provinsi Gyeonggi, dan Chungcheong. Beberapa yang lain ditemukan di Provinsi Gyeongsang, 300 km dari ibu kota.

Lihat Juga : Profil Buronan Thailand Chaowalit Thongduang yang Dibekuk di Bali

Berdasarkan foto-foto yang beredar tampak karung besar berisi kertas-kertas tertinggal di pinggir jalan di Korsel. Gambar lain memperlihatkan petugas memeriksa sampah-sampah yang berserakan dan puntung rokok yang terbakar.

Menurut gambar yang dirilis pihak berwenang Korsel, paket-paket tersebut diangkut dengan balon besar berisi gas.

Militer Korsel bekerja sama dengan polisi, pemerintah daerah, beberapa kementerian, dan Komando PBB untuk mengambil balon dan puing-puing tersebut dengan aman.

Menurut laporan media Korut, pemerintahan Kim Jong Un telah mengirim ratusan balon ke perbatasan Korsel dengan muatan hingga 15 ton.

Korut dan Korsel saling bermusuhan sejak Perang Korea berakhir yakni pada 1953. Meski terdapat gencatan senjata di antara mereka, tetapi kedua negara secara teknis masih berperang.