Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengaku sudah beres-beres rumah dinaskarena masa jabatan hampir habis.

Namun, ia berkomitmen akan tetap melaksanakan tugas dengan baik sampai Oktober 2024.

Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin bakal habis pada Oktober 2024 dan digantikan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, bakal ada rapat terakhir satu kali lagi dengan Komisi VI DPR RI. Setelah itu, ia akan fokus pada penyelesaian tugas agar penerusnya nanti tidak terlalu bingung ataupun merasa terbebani, terutama dalam mencapai target dividen sebesar Rp90 triliun pada tahun ini.

"Ya ini karena Oktober ya kita lagi deg-degan jangan sampai nanti dibilang kalau gak tercapai menyabotase menteri berikutnya, ya enggak lah," jelasnya.

Erick mengungkapkan hal tersebut pernah ia alami saat pertama kali menjabat. Ia merasa kebingungan dan tidak ada informasi apapun mengenai pemberian PMN hingga target dividen yang harus dicapai. Karenanya, ia berharap penggantinya nanti tidak mengalami yang ia rasakan.

"Karena waktu saya masuk pun, saya, Pak Tiko, cukup blur, gelap, berapa PNM, berapa dividen, waktu itu kan kita masih blur. Tapi kita nggak mau sebagai bagian yang ke depan ini mendukung siapapun menterinya. Apalagi pak Prabowo mengambil posisi bahwa semua program baik pemerintah kita akan dorong," terangnya.

Selain itu, Erick juga mengaku sudah lapor data-data terbaru kepada Jokowi untuk nantinya bisa diberikan kepada Prabowo mengenai warisan baik dari pemerintahan saat ini.

"Kepada Pak Presiden Joko Widodo, saya sudah menghadap beliau, sudah laporan. Ya saya mengucapkan terima kasih juga sama Pak Jokowi mempercayai kita semua untuk bisa bekerja," pungkasnya.

[Gambas:Video CNN]