sarana 365 - Tok! 1 Januari 2025 Campuran Biodiesel RI Naik Jadi 40%
2024-10-07 23:45:58
Jakarta, CNBC Indonesia -Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan program mandatori pencampuran biodiesel 40% (B40) pada Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis diesel/ Solar ditargetkan bisa berjalan pada 1 Januari 2025 mendatang.
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM Eniya Listiani Dewi mengungkapkan, pihaknya masih akan terus mengidentifikasi trekant kemampuan teknis penyedia dan infrastruktur biodiesel sebelum mandatori B40 ini berjalan.
Saat ini pemerintah sudah menjalankan pencampuran B35 sejak Februari 2023 lalu.
"Kemudian biodiesel sudah jalan, B35 berjalan lancar sampai sekarang. Kalau kita lihat lini masa biodiesel sudah dari (tahun) 2008 sampai sekarang kita akan identifikasi kemampuan teknis dari penyedia lalu infrastruktur feedstock untuk B40 kita mandatori 1 Januari 2025," papar Eniya, dikutip Kamis (12/9/2024).
Dia menyebut, 23 industri biodiesel aktif sudah diberikan izin untuk memasok biodiesel B40 ini.
"Yang aktif hanya 23 (industri) saya beri izin lagi dan sudah commissioningjadi bertambah. Jadi B40 nanti Insya Allah sudah dari berbagai sudut pandang teknis dan infrastruktur dan kita punya time line 1Januari (2025) bergerak," bebernya.
Seperti diketahui, setelah sukses menjalankan program B30 yakni campuran antara 30% Fatty Acid Methyl Esters (FAME) dan 70% BBM jenis Solar, pemerintah juga sudah memberlakukan program B35 sejak 1 Februari 2023 dengan alokasi mencapai 13,15 juta kilo liter (kl).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sempat mengungkapkan, penerapan B35 ini selain menjadi angin segar bagi kemandirian sektor energi Tanah Air, juga memiliki banyak manfaat atau keuntungan, salah satunya menghemat devisa sebesar US$ 10,75 miliar atau sekitar Rp 161 triliun pada 2023.
"Implementasi kebijakan B35 diharapkan dapat menghemat devisa sebesar US$ 10,75 miliar," ujarnya dalam acara peluncuran B35 'Energy Corner Special B35 Implementation' CNBC Indonesia, Selasa (31/01/2023).
Selain itu, program B35 juga dikatakannya dapat meningkatkan nilai tambah di industri hilir sawit sebesar Rp 16,76 triliun, dan juga mengurangi emisi gas rumah kaca tanah air sebesar 34,9 juta ton CO2.
Dengan rencana mandatori B40, maka tentunya penghematan devisa negara juga akan lebih besar, dan emisi pun bisa semakin ditekan.
Baca:Bahlil Bongkar Rencana Terobosan Prabowo untuk Biodiesel |
(wia) Saksikan video di bawah ini:
