mulung koin,paugerane tembang macapat,mulung koin

Jakarta, CNBC Indonesia- PT Pertamina International Shipping (PIS) belum lama ini berhasil melakukan pengangkutan 45.000 metrik ton LPG dengan menggunakan kapal Pertamina Gas 1 (PG-1). Kapal ini telah menjadi andalan bagi PIS dan meraih berbagai prestasi.

VP of Fleet Performance & Crewing Management PIS, Dewi Susanti menjelaskan, PG-1 merupakan kapal pertama berjenis Very Large Gas Carrier (VLGC) yang dimiliki Pertamina. Kapal ini diproduksi di Korea Selatan dan mulai beroperasi pada tahun 2013.

Sejak 2015, kapal PG-1 telah melayani rute pelayaran internasional hingga berhasil memenuhi persyaratan US Coast Guard pada tahun 2021.

"Untuk saat ini kami sudah punya 7 kapal sejenis, yang 4 di antaranya baru dikirim pada tahun 2024. Untuk saat ini kami punya 101 tanker dengan berbagai ukuran tentunya dan berbagai jenis," ujar dia dalam acara Media Visit Kapal Pertamina Gas 1 dan LPG Terminal Tanjung Sekong dalam rangka Anugerah Jurnalistik Pertamina 2024 di Banten, Senin (23/9/2024).

Adapun jam terbang kapal PG-1 sudah cukup tinggi. Terbukti, saat ini PG-1 telah menyelesaikan 84 perjalanan, termasuk perjalanan terbaru yang memakan waktu sekitar tiga bulan. Salah satu fungsi utama kapal ini adalah mendistribusikan gas ke berbagai lokasi di Indonesia.

Baca: Google Bagi-bagi Cuan Rp 1,8 Triliun, Bos Besar Ungkap Syaratnya

Selain itu, PIS mengoperasikan total 101 kapal tanker yang mana 20 di antaranya khusus untuk pengangkutan gas. Dalam beberapa tahun ke depan, PG-1 direncanakan untuk berlayar ke Australia dan Jepang.

Dia menambahkan, kapal ini telah dilengkapi dengan teknologi scrubber yang dapat mengurangi emisi karbon, hal ini menunjukkan komitmen PIS terhadap aspek lingkungan. Selain itu, semua awak kapal yang bertugas di PG-1 merupakan warga negara Indonesia (WNI), sehingga membuktikan kompetensi pelayaran nasional.

Seiring kemampuan daya angkut yang besar dan kepatuhan terhadap standar internasional, PIS dipastikan terus berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik bagi Indonesia, sekaligus meningkatkan kebanggaan terhadap industri pelayaran dalam negeri.

Baca: Negosiasi Kerja Sama RI-Uni Eropa Terancam, Begini Respons Kemendag

(dpu/dpu) Saksikan video di bawah ini:

Video : Indonesia Bisa Hemat Rp 200 T Jika Lakukan Ini

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan 25,4 Ribu Ton Emisi Sepanjang 2023

---