bgibola 1 live

mimpi melihat rumah di renovasi - 3 Negara Barat Tembak Rudal Iran ke Israel, Bikin Khamenei Marah

2024-10-09 06:20:42

mimpi melihat rumah di renovasi,jengkol togel,mimpi melihat rumah di renovasi
Daftar Isi
  • Inggris
  • Prancis
  • Amerika Serikat
Jakarta, CNN Indonesia--

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, menyebut akar permasalahan eskalasi konflik di Timur Tengah adalah campur tangan negara-negara Barat.

Dalam pernyataannya pekan ini, Khamenei menyebut Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa adalah penyebab konflik Timteng membara.

Lihat Juga :
Daftar Kerusakan Israel usai Iron Dome Kebobolan Rudal Hipersonik Iran

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akar permasalahan di kawasan kita, konflik dan peperangan ini, adalah kehadiran pihak-pihak yang mengaku memperjuangkan perdamaian di kawasan ini yaitu AS dan beberapa negara Eropa," kata Khamenei.

Pernyataan Khamenei ini disampaikan setelah pada Selasa (1/10) malam saat Iran menembakkan ratusan rudal ke Israel, sejumlah negara Barat disebut ikut membantu Israel dengan menembak jatuh rudal-rudal tersebut.

Siapa saja negara Barat yang ikut campur, dengan menembak jatuh rudal Iran ke Israel?

Lihat Juga :
Timteng Panas, Hizbullah Tunda Makamkan Nasrallah dan Tunjuk Bos Baru

Inggris

Pasukan Inggris disebut berperan mencegah eskalasi konflik di Timur Tengah, saat Iran menembakkan ratusan rudalnya ke Israel.

Menteri Pertahanan Inggris, John Healey, mengklaim pasukan militer Inggris berperan mencegah eskalasi lebih lanjut. Dia juga berterima kasih kepada personel yang terlibat atas "profesionalisme" mereka.

Kemhan Inggris tak memberikan komentar lebih lanjut soal keterlibatan pasukannya di Timteng. Namun Inggris menyebut Israel punya hak membela diri.

"Hal itu [serangan Iran] tidak dapat ditoleransi. Kami mendukung Israel dan mengakui haknya untuk membela diri menghadapi agresi ini. Iran harus menghentikan serangan ini," kata Starmer.

Lihat Juga :
Israel Habiskan Rp6,9 T Halau 200 Rudal Iran, 2 Kali Lipat Teheran

Prancis

Pada Rabu (2/10), Prancis memobilisasi sumber daya militernya di Timur Tengah, dengan klaim untuk melawan "ancaman" Iran.

"Prancis mengutuk serangan terhadap Israel oleh rudal balistik yang ditembakkan Iran. Prancis menegaskan kembali komitmen penuhnya terhadap keamanan Israel," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis, seperti dilansir Reuters.

"Prancis berpartisipasi melalui sarana militernya di Timur Tengah untuk melawan ancaman Iran," lanjut pernyataan itu.

Kemlu Prancis tak memberi perincian lebih lanjut tentang peran militernya di Timteng. Namun seorang pejabat pemerintah mengatakan Prancis berpartisipasi untuk menghentikan rudal Iran.

Lihat Juga :
Politikus Amman Kritik Keras Yordania Cegat Rudal Iran ke Israel

Amerika Serikat

Amerika Serikat mengklaim pihaknya membantu Israel menggagalkan serangan rudal balistik Iran ke Israel.

Pejabat senior Gedung Putih mengatakan militer Israel "berkoordinasi erat" dengan Israel, untuk menembak jatuh proyektil tersebut.

"Kapal perusak Angkatan Laut AS bergabung dengan unit pertahanan udara Israel, dan menembakkan pencegat untuk menembak jatuh rudal yang masuk," kata Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan.

Pilihan Redaksi
  • 17 Tentara Tewas di Tangan Hizbullah, Israel Keteteran di Lebanon?
  • Fakta Terkini Perang Iran-Israel usai Gempuran 200 Rudal Teheran
  • 3 Situs Vital Iran yang Bisa Jadi Incaran Serangan Balasan Israel

"Singkatnya, berdasarkan apa yang kita ketahui saat ini, serangan ini [Iran] tampaknya tidak efektif. Selain karena profesionalisme [militer Israel], ini juga sebagian besar karena kerja keras militer AS," imbuh Sullivan, dilansir Al Jazeera.

Saat ditanya apa pandangan AS soal kemungkinan serangan balasan Israel, Sullivan mengatakan diskusi terus berlanjut antara pemimpin militer dan politik AS dan Israel.

"Kami ingin melakukan beberapa konsultasi mendalam dengan Israel. Kami bangga dengan tindakan yang telah kami ambil bersama Israel, untuk melindungi dan membela Israel," kata Sullivan.

"Kami telah menjelaskan bahwa akan ada konsekuensi, konsekuensi yang berat, atas serangan ini. Kami akan bekerja sama dengan Israel untuk mewujudkannya," tuturnya.



(dna/dna)