KOTA, Jawa Pos Radar Ponorogo– Berkunjung ke Ponorogo kurang puas kalau belum menyantap menu andalan satu ini. Sate Ayam Ponorogo yang menjadi primadona pelancong saat singgah di Bumi Reog.

Sate ayam juga menjadi pilihan untuk oleh-oleh keluarga di luar daerah. Sate Ayam Ponorogo punya perbedaan dibanding sate dari daerah lain. Salah satunya, potongan daging ayam cenderung memanjang.

Selain itu, saus kacang Sate Ayam Ponorogo memiliki cita rasa khas. Rasanya legit kaya bumbu rempah-rempah. Berikut rekomendasi Sate Ayam Ponorogo paling maknyus.

PROSES: Pembuatan Sate Ayam Setono di rumah produksi Sate Pak Abdul, Kelurahan Setono, Jenangan, Ponorogo.

Sate Ayam Setono

Sate Ayam Setono berlokasi di Kampung Sate Jalan Barito, Kelurahan Setono, Jenangan atau lebih dikenal dengan sebutan Kota Lama. Sentra kuliner ini berjarak lima kilometer dari pusat kota.

Di sini, terdapat 52 pedagang Sate Ayam Setono yang tersebar di setiap sudut Ponorogo. Jualan mulai pukul 16.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Ciri khas Sate Ayam Setono yakni daging ayam dimasak dengan cara diungkepterlebih dahulu dengan rempah-rempah. Sehingga warna dagingnya cenderung berwarna kekuningan. Proses ini juga membuat tekstur sate lebih lumer.

Meskipun ukuran sate lebih kecil dibanding sate lainnya, namun Sate Ayam Setono memiliki ciri khas tekstur saus kacang yang lebih kepyur.

Uniknya, harga Sate Ayam Setono ini di manapun tetap sama, Rp 14 ribu per satu porsi. Harga itu sudah disepakati oleh paguyuban.

Salah satu pedagang Sate Ayam Setono, Pak Kabul di Kampung Sate Jalan Barito, Kelurahan Setono, Jenangan yang kini diteruskan oleh istrinya, Bu Mesiyah Kabul. Didirikan Mbah Tawiran sejak 1998 dan diwariskan kepada generasi ketiga.

 Baca Juga: Masih Awet, Kuliner Sate Gule Bhayangkara sejak 1970

  CIRI KHAS: Terdapat 11 pedagang Sate Ayam Ngepos di Segitiga Emas Ngepos, salah satunya Pak Kaderi.