bgibola 1 live

apislot - Ngeri! Tanda Kiamat Batu Bara Muncul di India

2024-10-08 06:19:02

apislot,japan paito,apislot

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga batu bara dunia anjlok pada perdagangan kemarin menyusul laporan dari India, salah satu konsumen terbesar, yang akan memperkuat energi terbarukan. Hal ini dapat mengancam permintaan batu bara sebagai energi dari India.

Pada perdagangan Senin (16/9/2024) harga batu bara dunia tercatat US$132,9 per ton, anjlok 1,7% dibandingkan hari sebelumnya.

Baca:
Rekor! Harga Emas Dunia Tertinggi Sepanjang Masa

India akan menghubungkan rekor kapasitas energi surya dan angin sebesar 35 gigawatt (GW) ke jaringannya pada tahun yang berakhir Maret 2025, kata seorang pejabat tinggi kepada Reuters. Hal ini dilakukan dalam upaya memenuhi target energi bersih 2030 setelah gagal mencapai target energi terbarukan 2022 yang sebelumnya diumumkan.

Sebagai ekonomi besar dengan pertumbuhan tercepat di dunia, India telah memprioritaskan batu bara untuk mengatasi lonjakan permintaan listrik dalam beberapa tahun terakhir, di mana pertumbuhan output listrik berbasis batu bara diperkirakan akan melampaui pembangkitan energi terbarukan tahun ini.

Proyek pembangkit listrik tenaga surya berskala besar mengalami perlambatan dalam beberapa tahun terakhir, sehingga pembangkitan listrik tenaga surya tumbuh pada laju paling lambat dalam enam tahun selama paruh pertama tahun 2024.

Namun, India, produsen tenaga surya terbesar ketiga di dunia, memperkirakan tren ini akan berubah mulai tahun fiskal ini, dengan tambahan kapasitas tenaga surya sebesar 30 GW, ujar Bhupinder Singh Bhalla, pejabat tinggi di Kementerian Energi Baru dan Terbarukan India kepada Reuters.

Negara tersebut juga akan menambah sekitar 5 GW kapasitas angin baru, tambahnya.

Baca:
Dunia dan RI Bersiap Hadapi 48 Jam Penuh Gejolak

India menambahkan total kapasitas energi terbarukan sebesar 10 GW pada periode April-Agustus, lima bulan pertama tahun fiskal ini, sehingga total kapasitasnya mencapai sekitar 153 GW, menurut data pemerintah.

"Kami tidak dapat memberikan angka pasti untuk tahun depan (2025-26), tetapi kami pasti akan melampaui tambahan kapasitas tahun ini," kata Bhalla di sela-sela konferensi energi terbarukan terbesar India, RE-Invest.

Bhalla juga menyebutkan bahwa ada "permintaan pasar yang besar untuk proyek penyimpanan energi yang terhubung dengan baterai," dan menambahkan bahwa lebih banyak tender untuk proyek semacam itu dapat diharapkan ke depan.

India masih kekurangan 13% dari janji yang dibuat oleh Perdana Menteri Narendra Modi pada pembicaraan iklim PBB di Paris tahun 2015 untuk meningkatkan kapasitas energi terbarukan menjadi 175 GW pada tahun 2022.

India adalah penghasil emisi gas rumah kaca terbesar ketiga di dunia, meskipun emisi per kapitanya dari populasi sekitar 1,5 miliar orang adalah yang terendah di antara negara ekonomi besar.

Negara di Asia Selatan ini perlu menambah sekitar 30% lebih banyak kapasitas bersih setiap tahun dibandingkan dengan penambahan energi surya dan angin yang diperkirakan tahun fiskal ini untuk mencapai target 2030, yaitu meningkatkan kapasitas energi non-fosil menjadi 500 GW. Ini menunjukkan tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan energi bersihnya.

Menteri Energi Terbarukan, Prahlad Joshi, mengatakan lembaga keuangan telah berjanji untuk menyediakan pendanaan sebesar $386 miliar untuk proyek energi terbarukan hingga 2030, sementara pengembang energi bersih telah berkomitmen untuk meningkatkan kapasitas non-fosil India sebesar 570 GW.

Secara terpisah, konglomerat India Reliance Industries berkomitmen menambah kapasitas energi terbarukan sebesar 100 GW pada tahun 2030, sementara Adani Green Energy berkomitmen menambah kapasitas sebesar 38,8 GW.

India adalah konsumen terbesar batu bara urutan kedua di dunia dengan berkontribusi sebesar 11,3% terhadap konsumsi batu bara dunia.

(ras/ras) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">