bgibola 1 live

agen62 login - Bikin China Ngamuk, AS

2024-10-07 21:59:19

agen62 login,rajawaliqq login,agen62 loginJakarta, CNN Indonesia--

Negara tetangga Indonesia, Filipina, dan Amerika Serikatakan menggelar latihan perang di dekat Laut China Selatan(LCS) yang bersengketa dan Taiwan.

Kolonel militer Filipina Michael Logico mengatakan latihan militer itu bertajuk Balikatan atau bahu ke bahu. Nantinya, personel akan berlatih ke wilayah barat dan utara negara itu. Salah satu medan latihan tempur yakni Batanes, provinsi dekat Taiwan.

Lihat Juga :
5 Bulan Agresi Brutal Israel ke Gaza, 12.411 Anak Palestina Tewas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Logico juga menjelaskan latihan militer akan mencakup wilayah di provinsi Palawan di Laut China Selatan. Area ini kerap menjadi api perselisihan Filipina dan China dalam satu tahun terakhir.

"Ini adalah lokasi di mana kita dapat melakukan operasi gabungan secara memadai," kata dia lagi.

Lihat Juga :
China vs Filipina Makin Panas, Kapal Patroli Saling Beradu di LCS

Lebih lanjut, Logico menerangkan konsep latihan sejalan dengan pergeseran fokus negara dari pertahanan internal ke pertahanan eksternal.

Dia juga menyebut latihan militer akan mencakup latihan penenggelaman kapal.

Sementara itu, diplomat Filipina sebelumnya mengatakan latihan ini akan fokus ke pelatihan keamanan siber dan "perang informasi."

Negara lain yang terlibat di latihan ini adalah Australia dan Prancis. Latihan bersama itu disebut-sebut akan melibatkan lebih dari 17.000 personel.

Pilihan Redaksi
  • Media China Soroti Usulan Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu RI
  • Media Asing Soroti Suara PSI sampai Wapres AS Tegur Keras Israel
  • Biden soal Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza: Ada di Tangan Hamas

Hubungan Filipina dan AS di sektor pertahanan belakangan ini kian menguat. Pada 2023, Presiden Ferdinand Marcos Jr mengizinkan Negeri Paman Sam menambah pangkalan militer di negara tersebut.

Sementara itu, hubungan Filipina dan China terus memanas.

Pada Selasa, Filipina menuduh Coast Guard China melakukan "manuver berbahaya" di Laut China Selatan.

Mereka menganggap aksi itu memicu tabrakan kapal penjaga pantai Filipina saat hendak memasok logistik.

China selama ini mengklaim sebagian besar wilayah di Laut China Selatan. Filipina sempat membawa permasalahan ini ke pengadilan arbitrase pada 2016.

Pengadilan memutuskan menolak klaim China. Namun, mereka tak peduli dan tetap mengakui LCS secara sepihak.

(isa/rds/bac)