bgibola 1 live

kode alam kopi tumpah - Eks PM Israel soal Agresi di Gaza: Netanyahu Stres Sadar Salah Langkah

2024-10-08 00:21:52

kode alam kopi tumpah,pedro4d link alternatif,kode alam kopi tumpahJakarta, CNN Indonesia--

Mantan Perdana Menteri Israel Ehud Olmert menilai penerusnya, Benjamin Netanyahu, telah "hancur secara emosional" karena kegagalannya mempertahankan keamanan nasional imbas serangan milisi HamasĀ Palestinapada 7 Oktober lalu.

Olmert juga menganggap Netanyahu telah salah perhitungan menanggapi serangan Hamas dan soal ambisinya menguasai seluruh kontrol atas keamanan di Jalur Gaza, Palestina.

Olmert bahkan mengklaim Netanyahu sedang stress berat karena tekanan publik dan oposisi untuk mundur dari jabatan PM imbas kegagalan mencegah serangan Hamas pada 7 Oktober lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setiap menit dia berperan sebagai perdana menteri, setiap menit pula dia membahayakan Israel. Saya serius. Saya yakin Amerika mengerti bahwa dia [Netanyahu] dalam kondisi yang buruk," paparnya menambahkan.

Olmert mewanti-wanti Israel soal kesabaran sekutu negara Barat yang semakin menipis karena kegagalan Netanyahu dan para menterinya menguraikan rencana realistis bagi pemerintahan di Gaza jika tanpa Hamas.

"Ada banyak hal yang bisa kita lakukan, tapi kita tidak bisa melakukan semua yang kita inginkan," Olmert mengingatkan.

Lihat Juga :
Perawat AS Cerita Keteguhan dan Kehebatan Nakes RS Indonesia di Gaza

[Gambas:Video CNN]

Olmert juga memperingatkan keputusan Netanyahu untuk menguasai Jalur Gaza pascaperang dengan Hamas ini seperti langkah mundur yang diambil Israel pada 2005. Saat itu, Israel melancarkan operasi penggusuran dan pelepasan permukiman di Jalur Gaza hingga memicu perang sipil di Palestina antara Hamas-Fatah.

Dua tahun setelahnya, Hamas menduduki Jalur Gaza dan mengklaim berkuasa atas wilayah Palestina tersebut.

"Bukan kepentingan Israel mengontrol keamanan Gaza. Adalah kepentingan kami untuk dapat mempertahankan diri dengan cara berbeda dibandingkan sebelum serangan (Hamas) 7 Oktober. Tapi untuk menguasai Gaza lagi? TIDAK," ucap PM yang berkuasa pada 2006-2009 itu.

Tingkat dukungan publik terhadap Netanyahu memang mencapai titik terendah sejak Israel berperang lagi dengan Hamas.

Pilihan Redaksi
  • Kenapa Upaya Perundingan Damai Israel-Palestina Selalu Buntu?
  • Apa yang Bisa Setop Agresi Israel di Gaza?
  • 4 Fakta Tuduhan Israel soal RS Indonesia Sarang Hamas Tapi Dibantah RI

Sebuah jajak pendapat pada pertengahan Oktober lalu menunjukkan mayoritas warga Israel percaya bahwa kegagalan mencegah serangan Hamas memperlihatkan "bencana kepemimpinan" di tangan Netanyahu.

Dua pertiga responden bahkan mendesak siapa pun untuk mengganti Netanyahu sebagai PM Israel. Sebanyak 44 persen responden juga menilai Netanyahu harus bertanggung jawab atas serangan dadakan Hamas ke Israel pada 7 Oktober lalu yang menewaskan lebih dari 1.000 orang dan sekitar 200 orang disandera.

Sementara itu, korban tewas akibat agresi brutal Israel di Jalur Gaza, Palestina, selama satu bulan terakhir telah melebihi jumlah korban meninggal dunia dalam perang Rusia vs Ukraina yang berlangsung pecah 2022 lalu.

Per Senin (7/11), Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan sebanyak 10.022 warga Palestina tewas imbas serangan Israel di Gaza, dengan 4.104 di antaranya merupakan anak-anak dan 2.641 lainnya perempuan.

(rds/bac)