bgibola 1 live

syair kamboja hari ini 2022 - Dibuka Merah Menyala, IHSG Ditutup Naik Tipis ke 7.744,51

2024-10-07 23:41:41

syair kamboja hari ini 2022,angka mingguan hk,syair kamboja hari ini 2022

Jakarta, CNBC Indonesia- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis pada perdagangan Kamis hari ini (26/9/2024) di kala gempuran stimulus moneter oleh Bank Sentral China (PBoC).

Pada hari ini, IHSG ditutup naik tipis 0,05% ke posisi 7.744,51. Hingga penutupan IHSG mampu bertahan pada level 7.700.

Saham yang diperdagangkan pada hari ini mencapai lebih dari 22,59 miliar lembar dengan frekuensi lebih dari 1,3 juta kali, sehingga total transaksi mencapai di atas Rp 17,61 triliun.

Baca:
Rupiah Loyo Gegara Kabar Buruk dari AS, Dolar Naik ke Rp 15.160

Adapun, sebanyak 281 saham menguat, 310 saham melemah, sementara 211 saham tidak ada perubahan.

Delapan sektor berada pada zona hijau, utilities yang paling tinggi dengan penguatan sebesar 3,89%, diikuti sektor Real estate dan healthcare, masing-masing naik 3,57% dan 1,11%.

Kemudian sektor Consumer Non-Cyclicals menopang sebesar 0,42%, Energy 0,39%, Technology 0,30%, Basic Materials 0,26%, dan Industrial 0,05%.

Sementara dua sektor lainnya masih di zona merah. Paling dalam pada sektor financials menekan sebesar 21,64% dan Consumer Cyclicals yang menekan sebesar 0,22%.

Sementara itu, dari sisi konstituen, saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali menjadi penyokong utama IHSG sebanyak 12,26 indek poin dan emiten retail,

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dengan menyumbang 9,08 poin, serta Pt Chandra Asri Pacific sebesar 7,33 indeks poin.

Lebih lanjut, penguatan IHSG pada perdagangan hari ini seiring dengan berbagai sentimen eksternal yang mempengaruhi pergerakan pasar.

Salah satu faktor utama berasal dari China, di mana pemerintah memberikan stimulus moneter untuk mendukung pasar properti melalui Bank Sentral China (PBoC). PBoC memangkas giro wajib minimum sebesar 50 basis poin dan menurunkan suku bunga repo tujuh hari sebesar 0,2 poin menjadi 1,5%.

Selain itu, sektor properti yang berkontribusi lebih dari 25% terhadap ekonomi China juga diharapkan pulih setelah mengalami keterpurukan.

Sektor elektronik dan otomotif di China diperkirakan akan menarik perhatian investor dengan suku bunga rendah yang berlaku. Stimulus ini diharapkan mampu meningkatkan daya beli dan aktivitas ekonomi di sektor-sektor tersebut.

Di sisi lain, investor juga menantikan rilis data penting dari Amerika Serikat, seperti klaim pengangguran awal yang akan dirilis malam ini. Pada periode sebelumnya, klaim pengangguran berkelanjutan AS turun menjadi 1,829 juta, lebih rendah dari ekspektasi pasar sebesar 1,850 juta, dan menandai level terendah dalam lebih dari setahun.

Selain itu, AS juga akan merilis data klaim pengangguran awal, di mana klaim pengangguran turun 12.000 menjadi 219.000 pada periode sebelumnya, jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 230.000.

Meskipun terjadi penurunan ini, klaim tetap di atas rata-rata awal tahun, mencerminkan melemahnya pasar tenaga kerja AS sejak puncaknya pasca pandemi.
Sementara itu, pasar juga menanti rilis data final pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II-2024, yang diperkirakan meningkat dari 1,4% menjadi 3%.


CNBC INDONESIA RESEARCH


(fsd/fsd) Saksikan video di bawah ini:

Video: Dijegal Saham Perbankan, IHSG "Susah Payah" Balik ke 7.700-an

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Sempat Sentuh Zona Merah, IHSG Bangkit Lagi di Akhir Sesi I