bgibola 1 live

ternaktg - 7 Pabrik Tekstil RI Tutup di 2024

2024-10-07 21:59:59

ternaktg,maxim 138,ternaktg

Jakarta, CNBC Indonesia- Industri tekstil di Indonesia tengah merana. Satu per satu pabrik tekstil di Indonesia tutup dan bangkrut. Jumlah PHK pun cukup banyak, sudah ada lebih 15 ribu orang sekitar 15.114 orang.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) Ristadi mengungkapkan, penurunan order hingga sama sekali tak ada order membuat pabrik-pabrik tekstil tersebut tutup. Hingga menyebabkan puluhan ribu pekerja menjadi korban PHK.

Baca:
Kemenperin Tiba-Tiba Ingatkan Soal Industri Batik RI Ada Apa?

Berikut Deretan Pabrik Tekstil yang Tutup Sejak Awal 2024:

1. PT Sampangan Duta Panca Sakti Tekstil (Dupantex), Jawa Tengah: PHK 700-an orang

2. PT Alenatex, Jawa Barat: PHK 700-an orang

3. PT Kusumahadi Santosa, Jawa Tengah: PHK 500-an orang

4. PT Kusumaputra Santosa, Jawa Tengah: PHK 400-an orang

5. PT Pamor Spinning Mills, Jawa Tengah: PHK 700-an orang

6. PT Sai Apparel, Jawa Tengah: PHK 8.000-an orang

7. PT Sinar Panca Jaya di Jawa Tengah: PHK 340 orang (terbaru di Agustus 2024)

Sejumlah pekerja menyelesaikan kaos pesanan di konveksi Sinergi Adv kawasan Serengseng Sawah, Jakarta, Kamis, (4/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Sejumlah pekerja menyelesaikan kaos pesanan di konveksi Sinergi Adv kawasan Serengseng Sawah, Jakarta, Kamis, (4/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Sejumlah pekerja menyelesaikan kaos pesanan di konveksi Sinergi Adv kawasan Serengseng Sawah, Jakarta, Kamis, (4/7/2024). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Perusahaan PHK Massal karena Efisiensi

1. PT Sinar Pantja Djaja, Jawa Tengah: sekitar 2.000 karyawan

2. PT Bitratex, Jawa Tengah: sekitar 400 karyawan

3. PT Djohartex, Jawa Tengah: sekitar 300 karyawan

4. PT Pulomas, Jawa Barat: sekitar 100 karyawan

Data tersebut hanya mencakup pabrik tempat pekerja anggota KSPN bekerja. Tidak termasuk pabrik-pabrik tempat karyawan bukan anggota KSPN. Menurut Ristadi, PT Kusumaputra Santosa, PT Kusumahadi Snatosa, dan PT Pamor Spinning Mills adalah perusahaan yang tergabung di bawah bendera Kusuma Group. Grup usaha ini, kata dia, memproduksi benang, hingga produk hilir berupa kain (printing).

"Potensi PKH di sektor TPT masih terus berjalan. Penyebabnya semua hampir sama, order turun sampai nggak ada order sama sekali. Karena itu, pemerintah harus segera turun tangan," ujar Ristadi dikutip Sabtu (28/9/2024).

Baca:
Dinyatakan Pailit, Panamtex Punya Aset Rp40-an Miliar

Sementara itu, baru-baru ini Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Semarang memutuskan pailit PT Pandanarum Kenangan Textil (Panamtex). Panamtex adalah perusahaan tekstile di Pekalongan yang berdiri sejak tahun 1994 dengan produksi utama Sarung Tenun BINSALEH, Sarung GOYOR dan Surban.

Namun hingga kini, pabrik Panamtex masih beroperasi meskipun terbatas. Sementara itu, nasib 510 pekerja Panamtex terancam karena status pailit perusahaan. Perusahaan sudah mengajukan kasasi untuk tetap beroperasi.


(wur/wur) Saksikan video di bawah ini:

Video : Menperin Bocorkan Penyebab PHK di Industri Manufaktur RI

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article 4 Pabrik Tekstil di RI Tutup & 2.200-an Pekerja Kena PHK, Ini Datanya