bgibola 1 live

bpotelpro - Ahli AS Bantu Selidiki Puing Pesawat yang Jatuh di Jalanan Malaysia

2024-10-08 00:10:04

bpotelpro,erek2 71,bpotelproJakarta, CNN Indonesia--

Ahli penerbangan Amerika Serikatakan membantu Malaysia menyelidiki puing pesawat pribadi yang jatuh di jalanan Selangor pada pekan lalu hingga menewaskan 10 orang.

Asisten Komandan Kepolisian Daerah Shah Alam, Mohd Iqbal Ibrahim, mengatakan para ahli dari AS akan meneliti puing pesawat Beechcraft 390 itu untuk membantu mereka menentukan penyebab kecelakaan.

"Mereka akan meneliti puing yang berada di bahu jalan Persiaran Elmina pada Senin," ujar Mohd Iqbal pada Minggu (20/8), seperti dikutip The Star.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mohd Iqbal memastikan lokasi sudah bersih dari jasad dan harta benda korban sehingga para ahli dapat bergerak leluasa setibanya di tempat kejadian.

"Rekaman suara kokpit (CVR) juga sudah diambil dan semua bukti di lapangan sudah diberi keterangan," ucap Mohd Iqbal.

Wakil kepala Departemen Penyelamatan dan Kebakaran Shah Alam, Samsol Maarof Saibani, juga memastikan lokasi tersebut sudah bersih dari ceceran bahan bakar.

"Personel departemen kami menggunakan tiga mesin pemadam untuk membersihkan jalan di kedua arah," tuturnya.

Negeri Jiran memang masih berupaya menguak misteri di balik kecelakaan pesawat pribadi yang jatuh di jalanan Selangor pada Kamis pekan lalu.

[Gambas:Video CNN]

Pesawat itu jatuh sesaat sebelum mendarat di Bandara Sultan Abdul Aziz Shah di Subang setelah menempuh perjalanan dari Langkawai.

Insiden itu menewaskan enam penumpang dan dua kru pesawat. Selain itu, seorang pengendara mobil dan satu pemotor yang sedang berkendara di lokasi ketika kecelakaan terjadi.

Meski pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan, sejumlah ahli mulai memunculkan spekulasi-spekulasi.

Menteri Besar Terengganu Ahmad Samsuri Mokhtar yang juga ahli kedirgantaraan menduga pesawat jatuh akibat masalah pada bagian sayap.

"Melihat dari bukti visual yang tersedia untuk kita semua, saya cenderung meyakini masalah yang ada lebih pada kontrol penerbangan, lebih ke arah masalah pada sayap, mungkin pada kegagalan aileron atau kombinasi kemudi dan elevator," ujar Ahmad, dilansir Malay Mail.

(blq/has)