bgibola 1 live

yallahd - Bahlil: Devisa Negara Habis Rp 450 Triliun Demi Impor Minyak

2024-10-08 00:18:50

yallahd,rtp gudang138,yallahd

Jakarta, CNBC Indonesia -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan devisa negara tergerus hingga Rp 450 triliun untuk mengimpor minyak, Bahan Bakar Minyak (BBM) hingga Liquefied Petroleum Gas (LPG) setiap tahunnya.

Hal ini dikarenakan produksi dari dalam negeri masih belum mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri.

"Bahkan hari ini devisa kita setiap tahun keluar kurang lebih sekitar Rp 450 triliun hanya untuk membeli minyak dan gas untuk khusus LPG," bebernya dalam acara Detikcom Leaders Forum, di Menara Bank Mega, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Bahlil menyebutkan, saat ini Indonesia masih mengimpor minyak hingga 1 juta barel per hari (bph) untuk bisa memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Sementara kebutuhan minyak mentah RI mencapai 1,6 juta bph, yang mana Indonesia sendiri hanya sanggup memproduksi minyak mentah di dalam negeri sekitar 600 ribu bph. Sehingga sisanya, sebesar 900 ribu bph hingga 1 juta bph minyak diimpor.

"Nah, tapi sekarang kita tahu bahwa lifting kita hanya 600 ribu barrels per day, dan kita punya konsumsi kurang lebih sekitar 1,6 juta (bph), kita impor 900 (ribu bph) hingga 1 juta (bph). Inilah tantangan yang paling besar menurut saya yang Indonesia harus lakukan ke depan," jelasnya.

Di samping itu, Bahlil membeberkan Indonesia hingga saat ini juga terhitung masih banyak mengimpor sumber energi lainnya seperti LPG. Bahlil mengatakan Indonesia mengonsumsi LPG hingga 7 juta ton dengan kemampuan produksi dalam negeri hanya sebesar 1,9 juta ton. Sisanya, kata Bahlil, Indonesia juga mengimpor LPG untuk bisa memenuhi kebutuhan di dalam negeri.

"Konsumsi LPG kita kurang lebih sekitar 7 juta (ton), dan industri dalam negeri kita hanya 1,9 juta (ton), sisanya juga kita impor (LPG)," imbuhnya.

Dengan begitu, Bahlil menyebutkan pihaknya akan mendorong produksi gas dalam negeri salah satunya untuk bisa mengurangi jumlah impor LPG. Salah satunya, dia akan mendorong pemanfaatan Propana (C3) dan Butana (C4) dalam LPG dengan membangun industri LPG di Indonesia.

"Ini kita harus bangun supaya kita mengurangi impor kita, karena kalau impor terlalu banyak, kita akan berdamai pada neraca perdagangan, neraca pembayaran kita, devisa kita," tegasnya.

Baca:
Bahlil Bakal Lakukan Ini Demi Tekan Impor LPG

(wia/wia) Saksikan video di bawah ini:

Video : Indonesia Bisa Hemat Rp 200 T Jika Lakukan Ini

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Hati-Hati, 1 Dekade Impor LPG RI Melejit 111% & Tembus 6,9 Juta Ton