bgibola 1 live

pkv007 - 6 Negara Sekutu AS Dukung Resolusi Status Anggota Palestina di PBB

2024-10-08 06:00:41

pkv007,data hongkong sahabat4d,pkv007Jakarta, CNN Indonesia--

Majelis Umum Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) telah mengesahkan resolusi yang mendukung keanggotaan penuh Palestinadi lembaga tersebut pada Jumat (10/5) lalu.

Pemungutan suara ini didukung oleh 143 negara anggota. Sementara itu, ada sembilan negara yang menolak resolusi itu dan 25 negara lainnya abstain.

Lihat Juga :
Daftar 9 Negara yang Tolak Palestina Jadi Anggota PBB

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, ada enam negara sekutu dekat AS yang justru mendukung resolusi ini. Siapa saja?

1. Prancis

Prancis menjadi salah satu negara sekutu AS yang mendukung draf resolusi keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Padahal, ketika agresi Israel ke Jalur Gaza Palestina berlangsung 7 Oktober lalu, Prancis menjadi salah satu negara yang bersama dengan AS mendukung operasi militer Tel Aviv tersebut dengan dalih "pertahanan diri" imbas serangan Hamas sebelumnya.

Namun, melansir dari rilis pers di situs resmi PBB, dalam pemungutan suara Jumat lalu itu Prancis mendukung resolusi tersebut lantaran masih ingin mendorong solusi dua negara antara Israel dan Palestina.

Perwakilan Prancis juga menyatakan penolakan terhadap tindakan Israel selama ini dan mendorong 'pandangan menuju perdamaian.'

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALDubes Israel Sobek Piagam PBB sampai Erdogan Sindir Netanyahu

2. Arab Saudi

Negara yang menjadi salah satu sekutu AS di kawasan Jazirah Arab dan mendukung resolusi keanggotaan penuh Palestina adalah Arab Saudi

Arab Saudi tak hanya menyetujui resolusi tersebut, tetapi juga meyakinkan DK PBB bahwa Palestina layak mendapat pengakuan sesuai landasan Piagam PBB. Pemerintah Saudi juga terus mendorong upaya solusi dua negara bagi Israel dan Palestina.

"Resolusi yang disampaikan hari ini sepenuhnya sejalan dengan resolusi tersebut. Hal ini bertujuan untuk melaksanakan keinginan komunitas internasional dan berkontribusi dalam membangun perdamaian sejati di Timur Tengah berdasarkan solusi dua negara," kata Duta Besar Arab Saudi Abdulaziz Alwasil seperti dikutip dalam rilis PBB, Jumat (10/5).

Lihat Juga :
Dicap 'Penjahat' Genosida, Netanyahu Cekcok dengan Presiden Kolombia

3. Australia

Salah satu sekutu dekat AS yang ikut menyatakan dukungan terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB yaitu Australia.

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong mengatakan bahwa upaya dukungan terhadap Palestina menjadi anggota tetap PBB merupakan salah satu momentum untuk menjamin perdamaian perang yang telah berlarut lama.

"Kita semua tahu bahwa satu suara saja tidak akan mengakhiri konflik ini - konflik ini telah terjadi sepanjang hidup kita - namun kita semua harus melakukan apa yang kita bisa untuk membangun momentum menuju perdamaian," ucap Wong seperti dikutip Reuters.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

4. Jepang

Sekutu AS yang menjadi tombak politik di kawasan Asia-Pasifik ini juga ikut menyetujui resolusi keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Jepang yang kerap melakukan kesepakatan dengan AS memilih untuk mendukung resolusi tersebut sebagai salah satu upaya guna mendorong perdamaian terhadap konflik yang sedang terjadi.

DikutipThe Asahi Shimbun,Jepang bergabung dengan 143 negara lainnya yang mendukung keanggotaan penuh Palestina di PBB

Lihat Juga :
Asal Usul Wilayah Rusia Kaliningrad Terpisah & Dikelilingi Negara NATO

5. Korea Selatan

Korea Selatan turut mendukung resolusi terhadap Palestina guna menjadi keanggotaan penuh di PBB.

Sebagai salah satu sekutu AS, Korsel memiliki peran penting sebagai penyeimbang politik yang kerap bersitegang dengan Korea Utara. Namun, Korsel yang memiliki keyakinan untuk mendorong 'solusi dua negara' bagi Palestina dan Israel mendasari kesepakatan yang disetujui oleh perwakilan Korsel di sidang umum PBB.

6. Selandia Baru

Selandia Baru yang menjadi tetangga dari Australia dan sekutu dekat AS turut menyetujui resolusi keanggotaan penuh Palestina pada Jumat (10/5) lalu.

Menlu Selandia Baru Winston Peters mengatakan bahwa hal yang mendasari dukungan terhadap resolusi tersebut karena melihat ketegangan yang kian brutal dan tak berujung.

"Kami secara konsisten mengatakan bahwa Israel dan negara Palestina di masa depan yang hidup berdampingan secara damai adalah satu-satunya solusi yang tahan lama dan adil. Hal ini hanya dapat dicapai jika kedua pihak mengakhiri konflik ini dan kembali ke meja perundingan," ucap Peters seperti dikutip dari situs resmi Kemlu Selandia Baru.

Lihat Juga :
Laut China Selatan Memanas, Pejabat Filipina Desak Usir Diplomat China

Namun, Peters menyatakan bahwa pemerintah Selandia Baru hanya mendukung peningkatan status Palestina di PBB agar bisa berpartisipasi lebih dalam Majelis Umum PBB.

"Selandia Baru akan membuat pernyataan yang jelas kepada PBB pagi ini untuk menjelaskan keputusan mereka, yang menunjukkan bahwa meskipun mereka mendukung peningkatan status Palestina di PBB, hal ini tidak berarti pengakuan terhadap negara Palestina," tambahnya.