bgibola 1 live

pulaujudi link alternatif - Sampoerna Jaga Dominasi dengan Investasi, Inovasi & Pengembangan SDM

2024-10-08 05:59:31

pulaujudi link alternatif,slot mirip alibaba66,pulaujudi link alternatifJakarta, CNN Indonesia--

PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna/BEI: HMSP) mengumumkan hasil kinerja semester I/2024 dengan keberhasilan mempertahankan kepemimpinan di industri hasil tembakau dengan pangsa pasar sebesar 27 persen melalui portfolio yang solid pada semua segmen, diikuti jangkauan pasar yang kuat, inovasi, serta perluasan komersialisasi dari produk bebas asap.

Presiden Direktur Sampoerna, Ivan Cahyadi menyampaikan, pada semester 1/2024, Sampoerna mencatatkan volume penjualan sebesar 39,9 miliar batang dengan pendapatan bersih Rp57,8 triliun dan laba bersih Rp3,3 triliun.

Keberhasilan itu antara lain didukung penambahan fasilitas produksi SKT di mana dibuka dua pabrik dengan penambahan 5 Mitra Produksi Sigaret (MPS).

Ivan menjelaskan, selain tantangan industri hasil tembakau, ada pula tantangan tekanan kenaikan tarif cukai sebesar dua digit yang di atas tingkat inflasi, dengan semakin melebarnya jarak tarif cukai antar segmen.

"Kinerja industri hasil tembakau masih penuh dengan tantangan yang dipengaruhi oleh dinamika pasar. Walaupun pertumbuhan ekonomi relatif stabil, daya beli konsumen dewasa secara keseluruhan cenderung melemah," kata Ivan.

Akibatnya, terjadi perpindahan konsumsi dari Golongan 1 dengan tarif cukai paling tinggi ke produk yang lebih murah (downtrading), sejalan peredaran rokok ilegal yang marak. Pada semester I/2024, pangsa pasar segmen di bawah Golongan 1 telah mencapai lebih dari 44 persen, atau bertumbuh lebih dari 2 kali lipat dibandingkan tahun 2017.

"Ke depannya, kami berharap pemerintah terus melanjutkan kebijakan cukai hasil tembakau multi years (tahun jamak) berdasarkan parameter ekonomi yang jelas, seperti tingkat inflasi serta mempertimbangkan daya beli masyarakat untuk menciptakan iklim usaha dan investasi yang kondusif bersama upaya pemberantasan rokok ilegal secara berkelanjutan," papar Ivan

Selain itu, dirinya juga berharap pemerintah melanjutkan kebijakan yang mendukung kontinuitas segmen padat karya sigaret kretek tangan (SKT), juga menghentikan akselerasi downtrading yang terus berlanjut sehingga penerimaan cukai dapat dioptimalkan.

Lebih jauh, Ivan menekankan terkait kebijakan cukai yang berimbang berdasarkan profil risiko untuk mendukung inovasi di industri hasil tembakau. Sebagai bagian dari komitmen investasi berkelanjutan yang mendorong inovasi di industri hasil tembakau, Sampoerna telah merealisasikan investasi senilai lebih dari US$300 juta untuk fasilitas produksi produk tembakau inovatif bebas asap yang telah diresmikan pada 2023 lalu.

Fasilitas produksi dengan orientasi ekspor ke Asia Pasifik dan pasar domestik ini dilengkapi dengan laboratorium berkualitas kelas dunia untuk pengujian produk tembakau inovatif bebas asap.

Komitmen Sampoerna dalam pengembangan produk tembakau inovatif bebas asap juga ditunjukkan melalui inisiatif strategis perluasan komersialisasi, peluncuran tujuh varian baru TEREA, serta peluncuran terbatas VEEV di 10 kota besar di Indonesia.

VEEV adalah bagian dari portofolio produk tembakau inovatif bebas asap Philip Morris International berbentuk pod tertutup. Dengan menggunakan prinsip pemanasan cairan mengandung nikotin, VEEV menghasilkan uap dan bukan asap, di mana tanpa pembakaran, VEEV menghasilkan jauh lebih rendah tingkat zat kimia berbahaya dibandingkan dengan asap rokok.

"Kami melihat pertumbuhan yang baik, di mana jumlah pengguna IQOS diperkirakan telah mencapai lebih dari 200 ribu konsumen dewasa. Dan di wilayah perkotaan Jakarta, IQOS mampu meraih pangsa pasar 4,5 persen, meningkat sebesar 1,8 poin dari kuartal kedua 2023," ujar Ivan.

Adapun perkotaan Jakarta yang dimaksud mewakili Jakarta Barat, Pusat, dan Selatan yang mencakup sekitar 1,5 juta Pengguna Nikotin Dewasa.

Jejak Ekonomi dan Sosial Selama 111 Tahun Beroperasi di Indonesia

Selama 111 tahun Sampoerna beroperasi di Indonesia, perseroan senantiasa berpedoman pada falsafah tiga tangan yang mewakili penciptaan nilai bagi para pemangku kepentingan utama yaitu karyawan, mitra usaha, dan pemegang saham; konsumen dewasa; serta masyarakat luas.

Sampoerna tercatat memiliki jejak ekonomi, investasi, dan sosial yang signifikan di sepanjang mata rantai pasok. Total investasi Sampoerna sejak akuisisi Philip Morris International (PMI) pada 2005 telah mencapai US$6,4 miliar atau setara Rp103 triliun.

Hal ini sejalan dengan komitmen dan dukungan terhadap prioritas pemerintah untuk mengembangkan hilirisasi industri. Pada 2023, kontribusi pajak dan cukai perseroan, termasuk perusahaan induk PT Phillip Morris Indonesia, mencapai Rp86,8 triliun.

Pada semester I/2024, Sampoerna menyerap lebih dari 90 ribu karyawan secara langsung dan tidak langsung, di mana sekitar 90 persen di antaranya bekerja di segmen padat karya SKT.

Sampoerna juga mengoperasikan satu fasilitas manufaktur untuk produk tembakau inovatif bebas asap di Karawang, dua fasilitas produksi rokok mesin di Karawang dan Pasuruan, enam fasilitas produksi SKT, termasuk dua fasilitas produksi SKT baru di Blitar dan Tegal yang mulai beroperasi di 2024.

Lalu, Sampoerna juga menambah lima Mitra Produksi Sigaret (MPS) menjadi total 43 MPS dengan lokasi tersebar di berbagai kota/kabupaten di Pulau Jawa, yang dimiliki pengusaha daerah dan/atau koperasi lokal.

Sampoerna turut menegaskan komitmen terlibat dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), dengan berfokus pada karyawan, mitra usaha sepanjang rantai pasok, hingga masyarakat luas yang mencakup pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta petani tembakau dan cengkih di Indonesia.

Melalui Payung Program Keberlanjutan "Sampoerna Untuk Indonesia" yang mengadopsi kerangka kerja Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, Governance/ESG), Sampoerna secara konsisten membina pelaku UMKM di Indonesia melalui program Sampoerna Enterpreneurship Training Center (SETC) dan Sampoerna Retail Commmunity (SRC).

Hingga saat ini, lebih dari 320 ribu pelaku UMKM di seluruh Indonesia telah menerima manfaat nyata dari kedua program tersebut.

Pada pekan lalu, Sampoerna bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menggelar acara "Pesta Rakyat UMKM untuk Indonesia" sebagai wujud dukungan terhadap percepatan transformasi yang inklusif dan berkelanjutan melalui pemberdayaan serta mendorong ekspor UMKM.

Ajang ini sekaligus merupakan bukti nyata kolaborasi dan sinergi antar pemangku kepentingan dalam mengembangkan UMKM melalui model multi-helix lintas pemangku kepentingan, seperti pemerintah, asosiasi bisnis, pihak swasta, akademisi dan universitas, hingga masyarakat luas.

(adv/adv)