PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun- Tensi politik jelang Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Wabup) Pacitan 2024 mulai memanas.

Menyusul adanya laporan dugaan netralitas aparatur pemerintah ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.

‘’Pelapor atas nama perseorangan, terlapor dua kepala desa,’’ kata Ketua Bawaslu Pacitan Syamsul Arifin, Senin (30/9).

Menurut Syamsul, ini laporan terkait dugaan pelanggararan netralitas kades ini merupakan yang pertama dalam Pilkada Pacitan 2024. Laporan masuk pada Minggu (29/9).

Baca Juga: Hadiri Milad ke-10 PSI, Kaesang Puji Pembangunan Kota Madiun

Dua oknum Kades tersebut dilaporkan atas unggahannya di WhatsApp Story.

‘’Akan kami kaji terlebih dahulu, apakah ada yang dirugikan atau ada yang dilanggar,’’ imbuhnya.

Dia menegaskan bahwa Bawaslu berkewajiban menerima laporan masyarakat sepanjang memenuhi prosedur.

Kajian atas materi laporan ini melibatkan unsur sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu).

Baca Juga: Head to Head Red Sparks vs Pink Spiders, Megawati Hangestri Cs Dibayangi Rekor Buruk

Tidak menutup kemungkinan Gakkumdu bakal memanggil para pihak. Baik pelapor maupun terlapor.

‘’Perlu klarifikasi untuk memperjelas materi laporan,’’ sebutnya.

Pihaknya punya waktu dua sampai lima hari untuk menyelesaikan kajian awal dugaan pelanggaran UU Pilkada dan UU Desa sesuai SE Bawaslu RI 92/2024.

‘’Apabila terpenuhi syarat formil materiil maka akan diregistrasi dan dilanjutkan ke tahap berikutnya,’’ jelasnya. (hyo/sat)