Kepala Kepolisian New York, AS mengundurkan diri pada Kamis (12/9) di tengah penyelidikan korupsi yang berkembang di kalangan pimpinan kota.

Dilansiri AFP, Departemen Kepolisian New York (NYPD) merupakan pasukan raksasa yang mencakup 35 ribu petugas berseragam dengan anggaran hanya di bawah US$6 miliar.

Wali Kota Eric Adams mengumumkan kepergian Edward Caban, Komisaris Departemen Kepolisian Kota New York, dalam sebuah pernyataan singkat yang disiarkan di televisi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adams mengatakan ia menunjuk petugas penegak hukum veteran Tom Donlon sebagai komisaris sementara kepolisian tersebut.

Caban, 57 tahun, mendapat tekanan untuk mengundurkan diri setelah agen federal menyita ponselnya dan ponsel anggota berpangkat tinggi lainnya dalam pemerintahan Adams.

Tidak Ada Tuntutan Pidana

diajukan dan otoritas federal belum mengklarifikasi apa yang sedang mereka selidiki. Menurut ABC News, satu investigasi menargetkan kontrak kota dan yang lainnya adalah penegakan peraturan tentang kehidupan malam.

Adams, mantan polisi dan wali kota kulit hitam kedua di kota terbesar AS, semakin terbebani oleh skandal yang berkembang, termasuk tuduhan penyerangan seksual dan klaim korupsi.

Caban, yang ditunjuk oleh Adams pada tahun 2023, adalah komisaris NYPD Latino pertama.

Dalam pernyataannya, Adams berbicara kepada warga New York, memberi tahu mereka bahwa dia "sama terkejutnya dengan Anda" mendengar penyelidikan federal.

"Saya menghabiskan lebih dari 20 tahun dalam penegakan hukum, jadi setiap anggota pemerintahan tahu harapan saya bahwa kita harus mematuhi hukum," katanya.

Seorang anggota terkemuka dewan kota, Robert Holden, mengatakan Caban telah mengundurkan diri "demi kebaikan departemen dan New York."