bgibola 1 live

erek kambing - Transaksi Rp 888 Miliar yang Bikin Bitcoin Cs Rebound, Ada Apa?

2024-10-08 06:06:51

erek kambing,imperialtoto,erek kambing

Jakarta, CNBC Indonesia -Pasar kripto mengalami penguatan pada hari ini, Selasa (3/9/2024) bersamaan dengan transaksi Bitcoin sebesar US$57,3 juta atau sekitar Rp888,15 miliar.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (3/9/2024) pukul 05:39 WIB, pasar kripto bergerak menguat. Bitcoin naik 3,2% ke US$59.131,55 sementara secara mingguan berada di zona merah 6,25%.

Baca:
Cobaan Berat! Laju Kencang IHSG Dihadang 4 Kabar Buruk dari RI & AS

Ethereum terapresiasi 5,31% dalam 24 jam terakhir sedangkan dalam sepekan melemah 5,49%.

Solana menguat 2,53% secara harian sementara dalam sepekan anjlok 14,63%.

Begitu pula dengan Dogecoin yang mengalami kenaikan 3,45% dalam 24 jam terakhir sedangkan dalam tujuh hari terakhir terpuruk 6,13%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 2,95% ke angka 2.192,49 Open interest terapresiasi 4,14% di angka US$53,83 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.commenunjukkan angka 43 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase netral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dikutip dari crypto.news, terjadi sebuah transaksi Bitcoin yang signifikan tercatat pada 2 September 2024 ketika seorang investor membeli 1.000 BTC seharga US$57,3 juta.

Pembelian besar Bitcoin ini menandai kali kedua dalam empat hari bahwa 1.000 Bitcoin dibeli di Binance, sehingga total akumulasi menjadi 2.000 BTC. Investor tersebut saat ini memiliki 8.559 BTC, yang bernilai US$490 juta.

Peningkatan kepemilikan Bitcoin ini bertepatan dengan penurunan harga Bitcoin hampir 8% dalam seminggu terakhir saat pasar memasuki September. Bitcoin sempat menyentuh US$61.000 pada 29 Agustus sebelum turun dan hampir menyentuh US$57.000 pada 1 September.

Secara historis, Bitcoin mengalami kerugian pada enam dari tujuh bulan September terakhir, dengan kerugian rata-rata sekitar 4,5% selama tahun-tahun tersebut.

Di tengah potensi melemah pada September ini, QCP mengantisipasi bahwa pemotongan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed yang diperkirakan dapat memicu lonjakan harga Bitcoin.

Dominasi Bitcoin yang meningkat, saldo bursa kripto yang menurun, dan fundamental pasar yang kuat sedang memposisikan Bitcoin untuk fase bullish yang potensial ke depan.

Sementara pemotongan 25 basis poin (bps) oleh Fed dapat menghasilkan keuntungan jangka panjang untuk Bitcoin dengan meningkatkan likuiditas, pemotongan yang lebih agresif sebesar 50 bps mungkin memicu lonjakan harga awal diikuti oleh koreksi seiring meningkatnya kekhawatiran resesi.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev) Saksikan video di bawah ini:

Video: BI Proyeksikan The Fed Pangkas Suku Bunga 75 Bps di 2024

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">Next Article Bitcoin & Ethereum Naik, Kripto Sudah Capai Titik Terendah?