KOTA MADIUN, Jawa Pos Radar Madiun– Kesan semrawut di ruas Jalan Sentot Prawirodirjo alias Jalan Baru coba dihapus. Itu terkait keberadaan perkakas dan barang dagangan yang kerap ditinggal di lokasi jualan.

‘’Ini dalam rangka meningkatkan ketenteraman, ketertiban, dan kesejahteraan para pengelola lapak dan PKL di Jalan Baru,’’ Kepala Satpol PP dan Damkar Kota Madiun Sunardi Nurcahyono, Minggu (1/9).

Upaya penataan salah satu kawasan nongkrong di Kelurahan Manisrejo, Taman, itu diwujudkan dalam bentuk perda. Disosialisasikan beberapa hari lalu. ‘’Kami support(keberadaan PKL,Red), tapi diarahkan lebih tertib dan bagus untuk menjaga lokasi jualan mereka,’’ ujar Sunardi.

Ada delapan lapak dan 64 PKL di Jalan Baru. Sunardi menyampaikan, penataan dilakukan bertahap. Mulai kebersihan, pengembangan, sampai kebijakan. Sebab, Jalan Baru merupakan jalur alternatif. ‘’PKL di Jalan Sentot Prawirodirjo agar menciptakan kondisi yang baik dan menarik pengunjung,’’ ungkapnya.

Dalam sosialisasi  terkait, Pj. Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto mengajak PKL turut menjaga ketertiban dan keamanan kawasan.

Sebab, hal itu berkaitan erat dengan peningkatan perekonomian kota. ‘’Saya minta, tidak berjualan atau meminum minuman keras di wilayah tersebut,’’ kata Eddy. (mg1/den)