JAKARTA, Jawa Pos Radar Madiun– Penyataan dugaan pemerasan salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) langsung direspon lembaga anti rasuah.

Ketua KPK Firli Bahuri membantah tuduhan pemerasan yang kini ditangani Polda Metro Jaya. Dia memastikan pimpinan KPK tidak pernah bertemu dengan orang yang sedang beperkara.

Firli Bahuri dalam dalam konferensi pers di gedung KPK tadi malam (5/10), berkali-kali menyatakan bahwa isu yang menyebut pimpinan KPK memeras SYL tidak benar.

"Siapa yang mau ngasih 1 miliar dolar. Itu banyak lho," ucapnya, seperti dilansir dari JawaPos.com.

Baca Juga: Menteri SYL Diduga Jadi Korban Pemerasan Pimpinan KPK, Surya Paloh Beri Pesan Begini

Sebelumnya Firli disebut-sebut meminta uang Rp 1 miliar kepada SYL. Uang itu diserahkan SYL kepada Firli pada Desember 2022 di lapangan bulu tangkis Mangga Besar, Jakarta.

Uang dalam pecahan dolar Singapura tersebut disimpan dalam satu tas. Tas itu lalu diserahkan ajudan SYL bernama Panji kepada ajudan Firli.

Kabar tersebut juga disinggung Firli dalam konferensi pers yang digelar KPK. Ia mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Firli membenarkan membenarkan bahwa dirinya rutin berolahraga bulu tangkis.

"Setidaknya dua kali seminggu," katanya. Namun, dia membantah ada penyerahan uang. Sebab, lokasi bulu tangkis itu adalah tempat terbuka.

Baca Juga: KPK Bawa 2 Koper Hitam dan Sejumlah Dokumen Usai Geledah Rumah Dinas Mentan Syahrul Yasin Limpo

Berkali-kali Firli membatah menerima duit dalam bentuk mata uang asing sebagaimana kabar yang beredar.

"Saya kira tidak akan pernah ada orang bertemu saya atau saya menerima 1 miliar dolar. Saya pastikan itu tidak ada," tegasnya.

"Membawa uang 1 miliar dolar itu banyak lho. Siapa yang mau ngasih uang 1 miliar dolar. Saya pastikan tidak pernah terjadi pada pimpinan KPK," tegasnya lagi.

Firli menyebut, isu negatif mengenai KPK meminta uang ke beberapa pejabat sudah sering beredar. Namun, setelah ditelusuri, kabar tersebut tidak benar.