Presiden Iran Ebrahim Raisi disebut memakai helikopter tua buatan Amerika Serikat Bell 212 saat jatuh pada Minggu (19/5). Hal itu diungkapkan oleh Analis Militer Cedric Leighton.

"Helikopter ini pertama kali diperkenalkan di periode terakhir pemerintahan Shah pada 1976 dalam bentuk komersial dan sudah ada sebelumnya di militer AS," kata Leighton, dikutip dari CNN.

Helikopter ini, lanjut Leighton, diperkirakan mulai beroperasi pada awal 1960, sebelum Revolusi Iran. Analis militer itu juga menduga penyebab kecelakaan pesawat yang ditumpangi Raisi karena masalah suku cadang dan cuaca buruk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua itu, menurut saya, berkontribusi terhadap serangkaian insiden dan serangkaian keputusan yang dibuat pilot dan bahkan mungkin presiden sendiri ketika harus menerbangkan pesawat ini. Dan sayangnya bagi mereka, akibatnya adalah kecelakaan ini," kata Leighton menambahkan.

Helikopter Presiden Iran Ebrahim Raisi jatuh pada Minggu (19/5) dengan ditumpangi sembilan orang usai meresmikan proyek bendungan di perbatasan Iran-Azerbaijan.

Kesembilan orang dalam helikopter itu adalah Presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian, Gubernur provinsi Azerbaijan Timur Malek Rahmati, imam salat Jumat Tabriz Imam Mohammad Ali Alehashem, seorang pilot, co-pilot, kepala kru, kepala keamanan dan pengawal lainnya.

Helikopter Presiden Iran sebenarnya terbang bersama dua helikopter lainnya yang selamat sampai tujuan.