Jakarta, CNBC Indonesia- Dewan Pakar APINDO, Danang Girindrawardana mengungkapkan berbagai permasalah sektor industri di tahun terakhir kepemimpinan Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin.

Di tengah kontraksi PMI Manufaktur selama 3 bulan beruntun, Danang menyebutkan kondisi tekanan pasar domestik imbas serbuan produk impor hingga pelemahan daya beli semakin diperparah dengan kebijakan para kementerian yang cenderung "Ego Sektoral".

Keberlangsungan dunia industri sangat bergantung dengan arah kebijakan pemerintah, saat aturan pemerintah yang tidak mendukung kemajuan sektor usaha. Diharapkan pemerintahan mendatang dapat mengatasi berbagai persoalan dunia usaha meski di sisi lain Kabinet "jumbo' Prabowo juga dikhawatirkan akan menambah jenis aturan yang membebani pengusaha.

Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho juga menyoroti rencana besarnya kabinet Prabowo-Gibran karena bisa jadi 'bencana' ke sektor industri, oleh karena itu diperlukan ketegasan Presiden mendatang untuk memastikan agenda Kementerian selaras dengan visi misi Presiden.

Seperti apa tantangan sektor manufaktur yang menjadi PR pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang? Selengkapnya simak ulasan Syarifah Rahma dengan Dewan Pakar Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Danang Girindrawardana dan Kepala Center of Industry, Trade and Investment INDEF, Andry Satrio Nugroho dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Selasa, 01/10/2024)