bgibola 1 live

son heung yun - Belum Resmi Presiden, Kenapa Prabowo Sudah Safari ke China

2024-10-08 02:26:57

son heung yun,kode alam ular 4d,son heung yunJakarta, CNN Indonesia--

Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu Presiden ChinaXi Jinping di Beijing dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Tokyo.

Kunjungan Prabowo ke China berlangsung pada 31 Maret hingga 2 April. Setelah itu, dia melawat ke Jepang menemui Kishida.

Lawatan ini berlangsung saat Prabowo belum resmi menjadi presiden dan sidang sengketa pilpres digelar di Mahkamah Konstitusi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kenapa Prabowo sudah berkunjung ke luar negeri menemui kepala negara meski belum resmi jadi presiden?

Pengamat hubungan internasional dari Universitas Indonesia Yon Machmudi menilai kunjungan presiden terpilih yang belum dilantik adalah hal yang "tak lazim."

"Hanya saja dalam hal ini, Prabowo menjadi menteri Jokowi. Sehingga bisa dimaklumi kondisinya," ujar dia.

Yon juga memandang pertemuan Prabowo dengan Xi dan Kishida untuk memastikan kerja sama yang sudah terjalin terus berlanjut.

Dia tetap menggarisbawahi kapasitas Prabowo berkunjung sebagai Menteri Pertahanan. Sebab, Presiden saat ini masih Joko Widodo (Jokowi).

"Ketika ada realitas presiden terpilih pengganti Jokowi setelah Oktober maka tentu agenda tidak hanya dibatasi pada isu-isu pertahanan, keamanan," ujar Yon saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (3/4).

Lihat Juga :
7 Poin Penting Pertemuan Prabowo-Xi Jinping di Beijing

Dia lalu berkata, "Sehingga pembahasan termasuk komitmen Prabowo melanjutkan kerja sama yang dilakukan oleh Pak Jokowi untuk meningkatkan kerja sama dengan China [dan Jepang]."

Yon juga menilai China dan Jepang mungkin memandang Prabowo tak cuma sebagai Menhan, tetapi kepanjangan tangan Jokowi.

Selain itu, Yon menganggap pertemuan Prabowo dengan Xi dan Kishida "semakin mengokohkan posisi pengakuan dunia" bahwa menteri Pertahanan itu presiden RI selanjutnya di tengah gejolak Pilpres.

Pengamat hubungan internasional lain dari Universitas Indonesia Sya'roni Rofii punya penilaian serupa.

Lihat Juga :
Kemlu China: Prabowo Puji Xi Jinping, Siap Belajar dari Partai Komunis

"Pemimpin China dan Jepang tentu saja ingin membangun hubungan dekat dengan mitra kerja di masa depan. Sebab, Pak Prabowo menjadi Presiden tinggal menunggu pelantikan saja," ujar Sya'roni.

Lebih lanjut, dia menerangkan gestur yang ditunjukkan pemimpin China dan Jepang memperlihatkan penghormatan bagi pemimpin Indonesia.

Xi dan Kishida, kata Sya'roni, juga menganggap Indonesia sebagai mitra strategis untuk area ekonomi dan diplomasi.

Dia juga tak memandang pertemuan Prabowo dengan kepala negara itu merupakan aktivitas yang biasa.

Lihat Juga :
KILAS INTERNASIONALPembakar Al Quran Momika Diklaim Tewas di Norwegia hingga Gempa Taiwan

"Sebagai menteri, Pak Prabowo tentu saja memiliki akses untuk bisa bertemu dengan Presiden. Karena Menhan termasuk salah satu representasi penting setiap negara," ujar pengamat itu.

Bersambung ke halaman berikutnya...

Pengamat HI Universitas Padjadjaran Teuku Rezasyah punya pandangan tak beda jauh.

Rezasyah memandang upaya China dan Jepang mengundang Prabowo sebagai bentuk mencuri hati dia demi meneruskan kerja sama yang sudah ada.

"Kedua negara tersebut bersaing mengambil hati Bapak Prabowo sejak dini," ungkap dia.

Rezasyah lalu mengatakan misi dan tujuan lawatan Prabowo akan merujuk ke dokumen kerja sama. Dokumen pertama Comprehensive Strategic Partnership dengan China, dan Comprehensive Strategic Partnership dengan Jepang.

Lihat Juga :
Update Situasi Terkini Gempa Taiwan, Kerusakan hingga Korban Tewas

Prabowo telah mengevaluasi dan mendalami masing-masing dokumen saat dialog bilateral tingkat pertahanan.

Kedua dokumen terkini atas masing-masing negara yang terkait program Prabowo hingga posisi Indonesia di masa depan.

Prabowo ke China, AS Geram?

Sejumlah pengamat menilai Indonesia, di era Jokowi, cenderung dekat ke China.

China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia dengan nilai yang menembus US$133,56 miliar pada Oktober 2023.

Di luar kedekatan dengan Indonesia, China berseteru dengan Amerika Serikat di Indo-Pasifik.

Melihat kunjungan Prabowo ke China, Yon menilai AS bakal cemas.

Lihat Juga :
Gempa M 7,7 Taiwan Terdahsyat dalam 25 Tahun Terakhir

"Ya akan membuat khawatir," kata Yon.

Dalam beberapa dekade, AS mengesampingkan Indo-Pasifik. Mereka baru melirik kawasan tersebut belakangan ini.

Prabowo, apalagi, dinilai akan mendalami posisi rivalitas China dengan AS. Namun, Indonesia, di bawah Prabowo, nantinya, harus tetap menjaga sikap bebas aktif.

"Indonesia harus menjaga sikap bebas aktif agar tidak termasuk perseteruan Amerika-China," ujar Yon.