PACITAN, Jawa Pos Radar Madiun – Tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) terhadap terdakwa perkara pembunuhan dengan racun sianida Ayu Findi Antika (AFA) dinilai memberatkan.

Yoga Tamtama Pamungkas, penasihat hukum (PH) terdakwa, menganggap tuntutan tersebut terlalu berat.

Bahkan, ia menyebut tidak sesuai dengan fakta di persidangan.

Baca Juga: Peredaran Rokok Ilegal Terendus di Magetan, Petugas Temukan Rokok Berpita Cukai Tak Sesuai Isi

‘’Kami berkeyakinan tidak ada perencanaan,’’ katanya, Rabu (14/8).

Karena itu Yoga berharap majelis hakim bisa memberikan putusan yang lebih ringan dan adil bagi kliennya.

Mengingat, terdakwa AFA masih memiliki bayi yang membutuhkan perawatan.

‘’Kami meminta waktu untuk menyusun pledoi (pembelaan),’’ ujarnya.

Baca Juga: Pelantikan Calon Anggota DPRD Kota Madiun Terpilih Berpotensi Mundur

JPU menjerat AFA dengan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana.

Sementara PH berpendapat peristiwa yang terjadi pada 5 Januari lalu merupakan pembunuhan biasa, yakni Pasal 338 KUHP.

Untuk itu pihaknya akan menyiapkan bukti-bukti yang meringankan terdakwa. (hyo/sat)