Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyebut seluruh elemen masyarakat mesti bahu membahu untuk melawan judi online(judol).

Kelompok mahasiswa dan pemuda dinilai sebagai salah satu elemen penting dalam pemberantasan judi online. Hal itu disampaikan Budi menjelang deklarasi Anti Judi Online bersama PB HMI di kantor Kementerian Kominfo, Selasa (23/7).

"Praktik perjudian online merupakan tindak pidana siber yang membutuhkan kepedulian dari semua kalangan, termasuk organisasi kemahasiswaan PB HMI. Semua harus bahu membahu melawan judi online," ujar Budi dalam keterangannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga : Kepala BP2MI Sebut Sosok T Kendalikan Bisnis Judi Online di Indonesia

Budi disebut telah melakukan take downterhadap 2,5 juta situs judi online selama satu tahun menjabat sebagai Menkominfo.

Lebih lanjut, Budi mengatakan elemen masyarakat seperti organisasi kemahasiswaan juga dapat berperan aktif dalam memberantas judi online.

Adapun aktivitas yang bisa dilakukan misalnya melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi kepada kalangan mahasiswa dan pemuda.

Dalam kesempatan itu, Budi pun menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang membantu pemberantasan judi online, termasuk kalangan generasi muda seperti PB HMI.

Kecam judi online

Sementara itu, PB HMI meminta pemerintah Indonesia untuk bersikap tegas dalam memerangi judi online.

"Kami Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengecam segala bentuk tindakan judi online yang menjadi sumber keresahan bagi masyarakat Indonesia," terang Sekretaris Jenderal PB HMI Muhammad Jusrianto di Kantor Kominfo.

PB HMI lantas mengimbau masyarakat Indonesia untuk bersama-sama memerangi judi online. Hal itu demi terwujudnya keamanan dan kenyamanan dalam bermasyarakat dan bernegara.

Senada, Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi PB HMI Ramon Hidayat menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah dalam memberantas judi online.

Sebelumnya, kasus judi online di Indonesia merembet ke berbagai anggota atau pegawai lembaga dan institusi negara.

Lihat Juga : Pesan Menkominfo ke Dirjen Aptika Baru, Termasuk Pemulihan PDNS 2

Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mengatakan terdapat delapan orang pegawai KPK yang diduga bermain judi online.

Sementara itu, Ketua Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI Adang Daradjatun menyatakan dua orang anggota DPR RI dan 58 staf di lingkungan DPR RI diduga bermain judi online.

Adapun di institusi TNI, salah satu kasus yang terjadi merupakan dugaan seorang perwira yang menyalahgunakan dana satuan hingga Rp876 juta diduga untuk judi online.