bgibola 1 live

nangka 2d togel - RI Mau Borong Jutaan Ekor Sapi, Murah Mana Australia Vs Brasil?

2024-10-08 03:51:53

nangka 2d togel,shio togel 2023 gambar,nangka 2d togel

Jakarta, CNBC Indonesia-Pemerintah Indonesia berencana mengimpor 1 juta ekor sapi perah dan sapi potong untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diusung oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Rencana ini menuai beragam tanggapan, terutama mengenai dampaknya terhadap neraca perdagangan pangan nasional.

Beberapa pihak mengkhawatirkan ketergantungan impor sapi dapat merugikan industri peternakan lokal, sementara yang lain melihat ini sebagai solusi cepat untuk meningkatkan ketersediaan daging dan susu di pasar domestik.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) impor sapi ternak mengambil 16.06% dari total nilai impor hasil peternakan di tahun 2022 dengan Australia dan Brasil sebagai dua negara utama pemasok sapi ke Indonesia. Volume impor sapi dari Australia pada tahun 2022 mencapai 560.000 ekor sementara Brasil memasok sekitar 400.000 ekor sapi.  

Lantas, mana yang lebih murah dan menguntungkan Indonesia, sapi dari Brasil atau Australia? 

Dan, sebagai catatan, biaya logistik menjadi salah satu faktor kunci dalam menentukan harga akhir sapi impor ke Indonesia.

Meskipun harga sapi Brasil lebih murah, tingginya biaya logistik akibat jarak yang lebih jauh dapat meningkatkan harga akhir di pasar Indonesia. Sebaliknya, sapi dari Australia memiliki keuntungan logistik karena jaraknya yang lebih dekat dan pengiriman yang lebih efisien. 

Baca:
Muncul Awan 'Tsunami' di RI, Lebih Bahaya dari Gempa Megathrust?

Dilansir dari USDA, harga sapi di Brasil mengalami penurunan signifikan sebesar 17.3% pada tahun 2023 akibat oversupply yang terjadi karena siklus likuidasi ternak. Harga rata-rata sapi Brasil pada tahun 2023 berkisar US$3.40 per kilogram. Meskipun lebih murah, biaya logistik tetap menjadi tantangan yang membuat harga sapi Brasil tidak serta-merta lebih kompetitif dibandingkan sapi dari Australia

Nilai Impor Hasil Peternakan Menurut Komoditas (US$) 2022Foto: Data Nilai Impor Hasil Peternakan Menurut Komoditas (US$) 2022
Nilai Impor Hasil Peternakan Menurut Komoditas (US$) 2022

 

Namun, meskipun harga sapi di Brasil lebih murah, biaya logistik pengiriman dari Brasil ke Indonesia jauh lebih tinggi. Jarak yang lebih jauh serta tantangan dalam pengiriman ternak hidup menjadi faktor yang memperbesar biaya, membuat sapi Brasil tidak serta-merta lebih kompetitif bila dibandingkan dengan sapi Australia.

Sementara itu, harga sapi di Australia juga mengalami penurunan sekitar 40% pada tahun 2023, dengan rata-rata harga ekspor sapi hidup berkisar antara US$3.20 hingga US$3.85 per kilogram. Australia, yang memiliki infrastruktur logistik lebih baik dan jarak lebih dekat, tetap menjadi pemasok utama sapi ke Indonesia. Hubungan dagang yang sudah mapan antara Indonesia dan Australia juga memperkuat posisi Australia sebagai eksportir utama sapi hidup ke Indonesia, di mana lebih dari separuh sapi hidup yang diekspor Australia pada 2023 ditujukan ke Indonesia.

Baca:
Satgas BLBI Kejar Rp110 Triliun, Begini Caranya!
Nilai Ekspor Daging Sapi dan Sapi Australia ke Indonesia, 2014–2023Foto: Abares Trade Data Dashboard
Nilai Ekspor Daging Sapi dan Sapi Australia ke Indonesia, 2014–2023

Potensi Penghematan Biaya

Dari segi efisiensi, Australia dapat menjadi pilihan yang lebih menguntungkan untuk impor sapi, mengingat faktor-faktor seperti jarak, infrastruktur, dan stabilitas pasokan. Biaya logistik dari Australia lebih rendah, yang berarti harga akhir sapi impor dari Australia bisa lebih kompetitif dibandingkan Brasil, meskipun harga dasar sapinya lebih murah di Brasil. Selain itu, Australia diperkirakan akan meningkatkan ekspor ternak hidupnya sebesar 36% pada 2024, yang dapat menurunkan biaya pengiriman lebih lanjut karena meningkatnya volume perdagangan.

Meskipun harga sapi di Brasil lebih rendah, tantangan logistik dan jarak yang jauh bisa membuat sapi Australia menjadi opsi yang lebih murah secara keseluruhan. Australia menawarkan stabilitas pasokan, hubungan dagang yang kuat, dan infrastruktur logistik yang sudah mapan untuk memenuhi kebutuhan program MBG. Selain itu, dengan penurunan harga sapi di Australia serta efisiensi pengiriman, sapi dari Australia tampaknya lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan impor sapi Indonesia.

CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]

(emb) Saksikan video di bawah ini:

Prabowo: Hilirisasi Mutlak, Tidak Bisa Ditawar!

iframe]:absolute [&>iframe]:left-0 [&>iframe]:right-0 [&>iframe]:h-full">