bgibola 1 live

bibir88 - Iran Klaim Sudah Wanti

2024-10-08 02:15:51

bibir88,gampangtoto togel,bibir88Jakarta, CNN Indonesia--

Turki, Yordania, dan Irak mengatakan Irantelah memberikan pemberitahuan secara luas beberapa hari sebelum melancarkan serangan drone ke Israel. Namun Amerika Serikat mengaku tak menerima pemberitahuan itu.

Para pejabat di AS mengatakan Teheran sengaja tidak memperingatkan Washington, dengan tujuan untuk menimbulkan kerusakan yang lebih signifikan.

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian, sebelumnya mengatakan telah memberi pemberitahuan 72 jam sebelumnya kepada negara-negara tetangga dan sekutu Israel, termasuk AS, bahwa mereka akan melancarkan serangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iran mengatakan reaksi [serangan ke Israel] merupakan respons terhadap serangan Israel ke Kedubes di Damaskus dan tidak akan lebih dari itu. Kami menyadari kemungkinan yang ada," kata sumber diplomatik Turki, dilansir Reuters.

Dua sumber di Irak juga mengakui menerima informasi itu melalui saluran diplomatik Iran, tiga hari sebelum serangan itu terjadi.

Sementara pejabat senior Yordania mengatakan Iran telah memanggil utusannya di Teheran pada Rabu pekan lalu, untuk memberi tahu mereka tentang rencana serangan, meski tak menyebut waktu secara spesifik.

Namun pejabat senior di pemerintah AS membantah pernyataan Menlu Iran Amirabdollahian. Pihak AS mengakui memang ada kontak dengan Iran lewat perantara Swiss, namun tidak mendapat pemberitahuan 72 jam sebelumnya.

Lihat Juga :
Israel Bakal Buka Lagi Sekolah-sekolah Usai Serangan Israel

"Itu sama sekali tidak benar. Mereka tidak memberikan pemberitahuan," ungkap pejabat AS itu.

Pejabat AS itu menyebut Iran hanya mengirim pesan ke AS setelah serangan dimulai.

"Kami menerima pesan dari Iran saat serangan berlangsung, melalui Swiss. Ini pada dasarnya menunjukkan mereka sudah selesai, namun serangan masih terus berlanjut," kata pejabat tersebut.



Usai serangan Iran ke Israel, pemerintah Presiden Joe Biden menyatakan AS tidak akan ikut serta dalam tindakan balas dendam Israel.

Hingga kini pemerintah Benjamin Netanyahu masih berdebat dan belum menentukan kapan maupun seberapa besar skala balasan Israel atas serangan Iran akhir pekan kemarin.

(dan/dna)